ARTIKEL ICW
Web Wisdom
Tanggal: 2000-03-08
Kategori: Web
Empat poin di bawah ini perlu anda perhatikan saat membangun Situs
Web gereja anda! (Setelah itu, kirim URLnya ke ICW - yah !!)
Sederhana (Simple)
Mulailah dengan alamat yang sederhana (pendek dan masuk akal/
mudah diingat). Mungkin agak memakan biaya, namun itu lebih baik.
Cari ISP-ISP mana yang dapat membantu anda mendapat alamat yang
baik di majalah/tabloid komputer. Buat navigasi sesederhana
mungkin. Usahakan link ke tiap-tiap halaman dalam Situs tsb
dapat terlihat pada halaman pertama tanpa pengunjung harus
menggulung layar ke bawah. Sebaiknya dalam penunjuk link tidak
perlu terlalu banyak informasi, hal ini akan membuat navigasi
menjadi menjemukan dan melelahkan.
Tajam (Clear and Sharp)
Sebuah Situs Web adalah media grafis. Dan mendesain grafis
adalah suatu keahlian khusus. Mendesain Situs Web dan
memeliharanya adalah peluang yang bagus bagi orang awam yang
punya keahlian namun belum menemukan tempat untuk pelayanan.
Keahlian khusus dalam mendesain Situs Web berguna untuk
membangun halaman yang tajam dan jelas. Situs dengan sedikit
halaman namun jelas lebih baik dari terdapat banyak halaman
namun kurang berguna. [Cat. Redaksi: Tetapi, awas kalau grafis
jadi terlalu banyak/besar karena situs anda jadi lambat.]
Nyata (Realistic)
Penampilan gereja secara virtual haruslah sepadan/sesuai dengan
bentuk aslinya. Jika bangunan gereja anda memiliki skema warna
tertentu, usahakan untuk memakai skema tersebut dalam Situs Web
anda. Pastikan bahwa Situs tersebut dapat merefleksikan gereja
anda secara proporsional dalam Situs Web-nya. Misalkan begini:
jangan menggambarkan pelayanan intensif bagi para pemuda bila
dalam kenyataannya pemuda dalam gereja anda hanya sedikit.
Usahakan mengenal karakteristik gereja anda secara menyeluruh
terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan anda meng-implementasi
kan gereja anda dalam sebuah Situs Web. Hendaknya Situs yang
dibuat nantinya adalah perpanjangan pelayanan gereja itu sendiri.
Terjaga/terpelihara (Relevant)
Sebaiknya jangan hanya dapat membuat sebuah Situs yang
berkualitas lalu kemudian mengabaikannya. Lebih baik tidak
memiliki Situs sama sekali daripada memiliki Situs namun
informasinya tidak pernah di-update, misalnya nama Gembala
yang keliru, jadwal kebaktian yang tidak tepat, atau memuat
undangan persekutuan yang sudah berlaku 8 bulan yang lalu, dll.
Jika diperlukan, buatlah penyederhanaan. Buatlah sebuah Situs
sejauh anda memiliki kemampuan untuk memeliharanya.
Bila anda baru akan memulai merancang Situs Web bagi gereja anda,
kami menganjurkan anda untuk melihat beberapa Situs Web gereja
yang baik dan berhasil. Seperti pada kolom Selintas Situs Web
edisi kali ini. Juga, kalau anda ingin belajar lebih dalam, anda
bisa ikut milis e-WebAuthor
dan memakai bahan, referensi, dan tutorial dalam bahasa indonesia
yang ada di Situs WebServant 2000:
http://www.sabda.org/w2000
Sumber: Fall 1999 Tinggalkan komentar Anda...ke atas |