ARTIKEL ICW
Web 2.0 dan Sindikasi Blog
Tanggal: 2006-03-20
Kategori: Web
World Wide Web (WWW) berkembang dari masa yang paling primitif,
yaitu era halaman HTML statis di mana masing-masing pelaku melakukan
aktivitasnya di web masing-masing hampir tanpa interaksi. Era HTML
sederhana ini disebut sebagai Era web 1.0.
Kemudian hadir teknologi yang disebut teknologi Content Management
System (CMS). Kehadiran CMS ini memicu lahirnya portal atau situs
berorientasi content sebab teknologi ini memungkinkan setiap orang
membangun halaman web dengan amat mudah dan cepat. Di samping itu,
pengelolaan dan updating data di website jadi lebih mudah dan cepat.
Era ini disebut web 1.5.
Sekarang ini, kita telah memasuki era web 2.0, sebuah teknologi yang
memungkinkan interaksi antara pelaku di dunia web menjadi lebih
akrab. Web 2.0 digambarkan seperti sekumpulan manusia yang mengobrol
dengan santai di sebuah warung kopi. Jarak terasa amat dekat,
suasana begitu hangat.
Hadirnya Situs Friendster.com yang menawarkan gaya hidup baru di
dunia maya menandakan dimulainya era web 2.0. Gaya hidup baru yang
ditawarkan adalah social network. Dalam waktu singkat situs ini
menjadi ikon yang sangat populer di kalangan anak muda.
Dunia weblog juga makin berkembang. Pada era web 1.0, bermunculan
situs pribadi yang dibangun dengan HTML statis. Juga disediakan
situs-situs penyedia layanan personal web pages gratis. Tetapi, saat
ini situs-situs tersebut sudah tidak populer lagi karena era Web 1.5
digantikan oleh teknologi weblog (blog) yang memungkinkan siapa saja
bisa memiliki situs pribadi dengan mudah dan cepat. Tanpa harus
memiliki pengetahuan tentang HTML, updating content pun bisa
dilakukan dengan mudah.
Salah satu teknologi yang marak berkembang di era web 2.0 adalah web
syndification, suatu teknologi yang memungkinkan ringkasan sebuah
web diakses tanpa perlu langsung mengunjungi web bersangkutan. Kita
hanya membutuhkan sebuah aplikasi yang memungkinkan kita membaca dan
menampilkan web feed (sebuah file yang memuat ringkasan sebuah
website) dari website yang kita inginkan. Aplikasi tersebut secara
teknis dinamakan aggregator.
Web feed adalah sebuah file yang memuat ringkasan dari sebuah
website. Web feed ini lebih mudah dikenali sebagai RSS (Really
Simple Syndication). Format web feed ini makin terstandarisasi dan
telah menjadi semacam layanan default bagi kebanyakan blog. Secara
prinsip, web syndication ini memungkinkan kita mengetahui ada entry
baru dari blog-blog yang kita gemari cukup dengan menjalankan (atau
me-refresh) aggregator yang kita punya, tanpa perlu mengunjungi satu
per satu satu blog bersangkutan.
Berdasarkan basisnya, saat ini ada tiga jenis RSS aggregator, yaitu
yang berbasis web, berbasis browser, dan stand-alone. Di samping
itu, ada juga yang berbasis e-mail client seperti Mozilla
Thunderbird atau MS Outlook.
Jenis pertama (berbasis web) sangat banyak ditemukan di internet.
Dengan subscribe/membuat account pada salah satu penyedia RSS
feeder, kita dapat mengelola RSS dari berbagai website. Untuk
menggunakan layanan jenis ini, Anda tinggal mendaftarkan diri pada
penyedia layanan RSS feeder, seperti Bloglines dan masih banyak
lagi.
Jenis yang kedua - berbasis browser - adalah RSS agregator yang siap
diinstal di browser pada komputer Anda. Penggunaannya biasanya
sangat mudah sekali. Anda tinggal memasukkan alamat RSS feed
tersebut pada Bookmark di browser Anda, maka secara otomatis akan
muncul interface RSS readernya.
Jenis ketiga adalah stand-alone RSS reader. Salah satu contohnya
adalah SharpReader. Cara menggunakannya pun sangat mudah.
Tinggalkan komentar Anda...ke atas |