Menu:

 

ARTIKEL ICW

Artikel (Aplikasi | Multimedia | Ulasan | Lain-lain) - Tips

Situs Pemuda dan Remaja Kristen: Bukan Sekadar Celah di Dunia Maya

Tanggal: 2009-12-21
Kategori: Web

"Siang malam ku terpaku menatap ... online ... online ... dst. ...." Musik iklan salah satu operator seluler itu seolah menggambarkan keseharian baru yang mulai mewabah di kalangan pemuda dan remaja. Membuka situs pertemanan -- chatting, upload foto, blogging -- buka situs kesukaan, akses berita online, serta eksplorasi beragam aktivitas dan informasi telah menjadi kebiasaan sekaligus kekinian bagi kaum muda. Inilah revolusi besar dalam arus informasi dan cara berkomunikasi. Informasi yang tersedia bukan lagi sekadar banyak, namun juga kompleks. Cara berkomunikasi bukan sekadar langsung atau tidak langsung, lisan atau tulisan, tapi ada banyak kombinasi lain yang semakin bervariasi. Rasanya definisi komunikasi bukan lagi kegiatan "menyampaikan pesan", namun sudah kepada usaha untuk "didengarkan" dan "dipakai".

Pemuda dan remaja Kristen Indonesia tentu juga ada dalam fenomena ini. Saya pun bertanya-tanya, saat mereka semakin terlibat dengan dunia baru ini, siapa yang mereka "dengarkan"? Apa yang mereka "pakai"? Tidakkah kita rindu untuk mengusahakan agar pemuda dan remaja "mendengar" dan "memakai" sesuatu yang benar dan bermakna kekekalan? Tidakkah kita juga rindu menggunakan teknologi internet sebagai alat yang efektif untuk menyampaikan "pesan segala zaman" kepada "zaman ini"? Bukankah kita seharusnya semakin rindu terlibat aktif menyampaikan pesan kekekalan ini kepada lebih banyak pemuda dan remaja?

Pergumulan dengan berbagai pertanyaan di atas menggiring saya pada pemikiran adanya wadah -- sebuah situs pemuda/remaja Kristen yang baik. Ini harusnya menjadi suatu keniscayaan. Kata "baik" jelas memiliki penekanan kualitas pada pesannya, kemasannya, dan dampaknya. Adanya sebuah situs yang memiliki sifat interaktif, disukai penggunanya, menjembatani kaum muda Kristen dari berbagai kalangan, memfasilitasi pemakaian teknologi internet modern untuk pelayanan ke generasi ini, menyediakan banyak sumber berkualitas, bahkan memungkinkan pemuda/remaja mengembangkannya sendiri, merupakan impian saya. Bukankah impian dari pemikiran ini wajar namun menantang?

Beberapa pelayan Tuhan mungkin pernah berusaha mewujudkan hal ini. Tanpa menafikan kerja keras mereka, pengalaman menunjukkan bahwa usaha yang terpisah-pisah (sendiri-sendiri) tidak melahirkan dampak yang berarti. Kebanyakan situs yang sudah ada hanyalah celah di dunia maya, jarang dilirik bahkan oleh aktifis pelayanan pemuda/remaja sekalipun. Tentu hal ini dikarenakan oleh beberapa sebab. Selain kebanyakan situs itu tidak interaktif, tampilannya pun sangat seadanya, dan tidak ada promosi. Tapi yang lebih parah lagi, situs-situs tersebut tidak diperbarui (jarang di-update). Jauh berbeda dengan situs pertemanan, musik, film, penyedia games, bahkan situs-situs "perusak moral" yang justru dikelola dengan baik. Apa yang bisa kita lakukan melihat kondisi ini? Ah ... sebenarnya Bapa, Sang Empunya segala pelayanan, memberi kita bukan hanya visi, tapi juga potensi supaya kita bisa melakukan yang lebih baik. Para pemimpin gereja, para pelayan kaum muda, lembaga-lembaga Kristen, para penulis Kristen, bahkan para pengelola situs Kristen, apakah Anda memiliki impian untuk menggarap ladang pelayanan pemuda dan remaja di dunia internet?

Saya bersyukur YLSA menanggapi impian ini dengan sebuah tindakan nyata. Sebenarnya, sejauh ini sudah ada cukup banyak bahan untuk pemuda dan remaja yang disajikan secara tersebar di situs-situs dan publikasi YLSA. Adalah kasih karunia jika Tuhan juga memberikan YLSA potensi untuk menggagas dan memfasilitasi impian akan adanya situs pemuda dan remaja ini. Tapi tentu tidak cukup jika hanya YLSA yang menyediakan infrastrukturnya. YLSA rindu jika nantinya situs ini bisa dimiliki dan dikembangkan oleh anak muda Kristen dari berbagai kalangan. Alangkah indah, jika melalui anak-anak muda ini, mengalir ide dan karya kreatif untuk bangsa, untuk dunia, demi kemuliaan Bapa.

Saya pribadi merasa tersanjung sekaligus tertantang saat terlibat dalam rencana YLSA ini. Namun, jelas tidak mungkin dikerjakan sendiri. Saya bersyukur saat ini mulai ada beberapa mitra yang akan terlibat, terutama para pelayan kaum muda. Nah ..., jika ada yang mulai mencoba mengerjakan gambaran besar ini, tidakkah kita semua rindu memberi dukungan? Jika ya, waktunya memulai ...."Siang malam ku terpaku menatap ... online ... online ... dst. ...." Musik iklan salah satu operator seluler itu seolah menggambarkan keseharian baru yang mulai mewabah di kalangan pemuda dan remaja. Membuka situs pertemanan -- chatting, upload foto, blogging -- buka situs kesukaan, akses berita online, serta eksplorasi beragam aktivitas dan informasi telah menjadi kebiasaan sekaligus kekinian bagi kaum muda. Inilah revolusi besar dalam arus informasi dan cara berkomunikasi. Informasi yang tersedia bukan lagi sekadar banyak, namun juga kompleks. Cara berkomunikasi bukan sekadar langsung atau tidak langsung, lisan atau tulisan, tapi ada banyak kombinasi lain yang semakin bervariasi. Rasanya definisi komunikasi bukan lagi kegiatan "menyampaikan pesan", namun sudah kepada usaha untuk "didengarkan" dan "dipakai".

Pemuda dan remaja Kristen Indonesia tentu juga ada dalam fenomena ini. Saya pun bertanya-tanya, saat mereka semakin terlibat dengan dunia baru ini, siapa yang mereka "dengarkan"? Apa yang mereka "pakai"? Tidakkah kita rindu untuk mengusahakan agar pemuda dan remaja "mendengar" dan "memakai" sesuatu yang benar dan bermakna kekekalan? Tidakkah kita juga rindu menggunakan teknologi internet sebagai alat yang efektif untuk menyampaikan "pesan segala zaman" kepada "zaman ini"? Bukankah kita seharusnya semakin rindu terlibat aktif menyampaikan pesan kekekalan ini kepada lebih banyak pemuda dan remaja?

Pergumulan dengan berbagai pertanyaan di atas menggiring saya pada pemikiran adanya wadah -- sebuah situs pemuda/remaja Kristen yang baik. Ini harusnya menjadi suatu keniscayaan. Kata "baik" jelas memiliki penekanan kualitas pada pesannya, kemasannya, dan dampaknya. Adanya sebuah situs yang memiliki sifat interaktif, disukai penggunanya, menjembatani kaum muda Kristen dari berbagai kalangan, memfasilitasi pemakaian teknologi internet modern untuk pelayanan ke generasi ini, menyediakan banyak sumber berkualitas, bahkan memungkinkan pemuda/remaja mengembangkannya sendiri, merupakan impian saya. Bukankah impian dari pemikiran ini wajar namun menantang?

Beberapa pelayan Tuhan mungkin pernah berusaha mewujudkan hal ini. Tanpa menafikan kerja keras mereka, pengalaman menunjukkan bahwa usaha yang terpisah-pisah (sendiri-sendiri) tidak melahirkan dampak yang berarti. Kebanyakan situs yang sudah ada hanyalah celah di dunia maya, jarang dilirik bahkan oleh aktifis pelayanan pemuda/remaja sekalipun. Tentu hal ini dikarenakan oleh beberapa sebab. Selain kebanyakan situs itu tidak interaktif, tampilannya pun sangat seadanya, dan tidak ada promosi. Tapi yang lebih parah lagi, situs-situs tersebut tidak diperbarui (jarang di-update). Jauh berbeda dengan situs pertemanan, musik, film, penyedia games, bahkan situs-situs "perusak moral" yang justru dikelola dengan baik. Apa yang bisa kita lakukan melihat kondisi ini? Ah ... sebenarnya Bapa, Sang Empunya segala pelayanan, memberi kita bukan hanya visi, tapi juga potensi supaya kita bisa melakukan yang lebih baik. Para pemimpin gereja, para pelayan kaum muda, lembaga-lembaga Kristen, para penulis Kristen, bahkan para pengelola situs Kristen, apakah Anda memiliki impian untuk menggarap ladang pelayanan pemuda dan remaja di dunia internet?

Saya bersyukur YLSA menanggapi impian ini dengan sebuah tindakan nyata. Sebenarnya, sejauh ini sudah ada cukup banyak bahan untuk pemuda dan remaja yang disajikan secara tersebar di situs-situs dan publikasi YLSA. Adalah kasih karunia jika Tuhan juga memberikan YLSA potensi untuk menggagas dan memfasilitasi impian akan adanya situs pemuda dan remaja ini. Tapi tentu tidak cukup jika hanya YLSA yang menyediakan infrastrukturnya. YLSA rindu jika nantinya situs ini bisa dimiliki dan dikembangkan oleh anak muda Kristen dari berbagai kalangan. Alangkah indah, jika melalui anak-anak muda ini, mengalir ide dan karya kreatif untuk bangsa, untuk dunia, demi kemuliaan Bapa.

Saya pribadi merasa tersanjung sekaligus tertantang saat terlibat dalam rencana YLSA ini. Namun, jelas tidak mungkin dikerjakan sendiri. Saya bersyukur saat ini mulai ada beberapa mitra yang akan terlibat, terutama para pelayan kaum muda. Nah ..., jika ada yang mulai mencoba mengerjakan gambaran besar ini, tidakkah kita semua rindu memberi dukungan? Jika ya, waktunya memulai ....

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama situs: Blog SABDA
Penulis : Risdo
Alamat URL: http://blog.sabda.org/2009/07/27/situs-pemuda-dan-remaja-kristen-bukan-sekedar-celah-di-dunia-maya/
Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org