Menu:

 

ARSIP PUBLIKASI ICW

1999 (46 edisi) | 2000 (44 edisi) | 2001 (28 edisi) | 2002 (7 edisi) | 2003 (14 edisi) | 2004 (23 edisi) | 2005 (23 edisi) | 2006 (21 edisi) | 2007 (13 edisi) | 2008 (12 edisi) | 2009 (24 edisi) | 2010 (24 edisi) | 2011 (28 edisi) | 2012 (24 edisi) | 2013 (15 edisi) | 2014 (13 edisi) | 2015 (12 edisi) | 2016 (12 edisi) | 2017 (0 edisi) | 2018 (0 edisi) | 2019 (0 edisi) | 2020 (0 edisi) | 2021 (0 edisi) | 2022 (0 edisi) | 2023 (0 edisi) | 2024 (0 edisi) | Semua (383 edisi) |
Edisi terakhir: Edisi 383


================= ICW - Indonesian Christian Webwatch ================

Volume: 13/2011/Edisi 1156
Topik: Situs Berita Kristen

DAFTAR ISI
JELAJAH NUSANTARA: CHRISTIANPOST.CO.ID
JELAJAH MANCA: WWW.COMPASSDIRECT.ORG
LACAK MILIS: BERITA KATOLIK
ARTIKEL: APAKAH RSS AKAN MATI?

Shalom,

Tahun ini ICW bersama dengan publikasi-publikasi YLSA yang lain hadir dengan format yang baru. Kami menanti komentar Pembaca mengenai tampilan ini di Facebook ICW < http://fb.sabda.org/icw >. Karena format yang baru ini lebih ringkas dan padat, maka publikasi ICW sebagai timbal baliknya akan menambah frekuensi terbit, dari dwimingguan menjadi mingguan.

Untuk bulan pertama tahun ini, ICW akan mengulas tentang situs-situs berita, baik situs Indonesia -- ChristianPost, maupun situs mancanegara -- CompassDirect telah kami siapkan untuk Anda. Selain itu, sebuah ulasan milis Berita Katolik juga dapat Anda baca. Jangan ketinggalan menyimak artikel yang berupa pertanyaan di awal tahun yang baru ini, "Apakah RSS Akan Mati?"

Selamat berselancar.

Pimpinan Redaksi,
Kusuma Negara
< http://icw.sabda.org >


JELAJAH NUSANTARA: CHRISTIANPOST.CO.ID

Kristiani Pos adalah situs yang memberikan pelayanan informasi secara langsung dan terkini (interdenominasi) kepada masyarakat Kristiani.
Situs ini memakai bahasa Indonesia di halaman muka, tetapi jika Anda mulai memasuki tab-tab dalam situs ini, Anda akan mendapati tampilan situs berbahasa Inggris. Situs Kristiani Pos memunyai banyak kategori yang disusun secara rapi. Kolom paling kiri menyajikan tab-tab menu utama situs yaitu Berita Dunia, Gereja, Ministri, Misi, Pendidikan,
Budaya, Masyarakat, Hidup, dan Opini. Informasi tentang situs tersebut, cara mengontak, dan pernyataan iman juga dapat ditemui di bagian bawah halaman. Jika Anda mengamati kolom di lajur tengah, maka
Anda akan mendapati uraian isi dari tab-tab menu utama. Selain itu,
Anda akan menemukan kategori berita terkini, buku baru, informasi seni dan hiburan, sponsor link, dan berita-berita terbaru lainnya di kolom lajur paling kanan.

Situs ini kaya dengan informasi, bukan hanya seputar berita melainkan informasi buku-buku yang berkualitas. Anda dapat masuk tab CP Books dan Anda dapat menemukan kategori buku, seperti Bibles, Chlidren`s &
Teens, Christian Living, Church, Education, Evangelism, dll. Dalam kategori ini, Anda bisa mendapatkan informasi tentang news, interviews, dan reviews. Selain itu, dapatkan juga video-video menarik dan bermanfaat di Video Center. Beraneka kategori dapat Anda pilih dalam menu ini, antara lain: most popular, education, howto, movies, music & worship, dll. Jika Anda masih awam dengan situs Kristiani Pos,
Anda tidak perlu khawatir. Situs ini mudah dijelajahi karena tampilannya sederhana, kategorisasi menu yang jelas, dan tidak terlalu banyak pernak-pernik, gambar. Situs ini juga memanfaatkan sindikasi
RSS yang bisa Anda lihat di bagian bawah header situs. Anda ingin memunyai informasi yang melimpah, kunjungi segera situs Kristiani Pos sekarang juga! (STL)

==> http://christianpost.co.id


JELAJAH MANCA: WWW.COMPASSDIRECT.ORG

Compass Direct News merupakan portal berita Kristen berbahasa Inggris,
Spanyol, dan Arab yang mengumpulkan serta mengelompokkan berita-berita berkaitan dengan penganiayaan terhadap kekristenan dari seluruh dunia berdasarkan negara. Di sebelah kiri situs ini terdapat 36 kategori berdasarkan negara yang masih ditemui penganiayaan terhadap kekristenan -- termasuk Indonesia.

Situs layanan berita yang berpusat di Amerika Serikat ini juga menyediakan fitur berlangganan berbayar melalui email, termasuk hak untuk mencetak ulang isi beritanya, baik kepada individual, gereja, dan organisasi nirlaba, maupun kepada media publikasi lain. Namun tidak perlu khawatir, Anda tidak perlu membayar biaya langganan jika
Anda hanya ingin menyalin beritanya di blog pribadi Anda, dan jika
Anda ingin dikirimi berita kekristenan terbaru dengan gratis, Anda dapat mengikuti Twitternya di (at)compassdirect atau melalui RSS yang dibagi-bagi menjadi RSS per 36 negara tersebut di atas, termasuk RSS untuk Breaking News dari seluruh dunia.

Untuk membaca arsip berita-berita sebelum tahun 2009, Anda dapat mengunjungi menu Archive yang terletak di bagian bawah halaman.
Walaupun situs ini memuat banyak berita-berita terkini seputar penganiayaan terhadap kekristenan, namun berita-berita tersebut tidak dapat dikomentari, sehingga hal ini menghalangi situs ini untuk memiliki komunitas pembaca. (KN)

==> http://www.compassdirect.org


LACAK MILIS: BERITA KATOLIK

Milis Berita Katolik adalah milis yang terbuka bagi semua umat
Katolik, dan milis ini digunakan terutama untuk saling berbagi info/berita seputar kekristenan, jadwal misa, jadwal kegiatan, acara seminar, dan pelayanan umum.

Keanggotaan milis yang juga memiliki situs dengan nama yang sama ini bersifat terbuka. Arsip dapat dibaca umum, namun pengunjung harus bergabung untuk mengirim pesan. Anggotanya sejak 10 Februari 2002 ada
718 orang, namun dengan kemajuan teknologi jejaring sosial, milis ini sekarang telah memasuki dunia Facebook dan Twitter ((at)beritakatolik) dan di Facebook jumlah penggemarnya baru saja menembus 100.000 penggemar ketika ulasan ini ditulis. Ini tentu saja merupakan jumlah yang sangat besar, mengingat Facebook Gereja Katolik (gerejakatolik)
"hanya" memiliki 136.645 penggemar. Hal itu dapat diartikan sebagian besar jemaat katolik di Facebook juga berlangganan Halaman Penggemar
Berita Katolik. Sementara itu pengikutnya di Twitter hingga saat ini telah mencapai 1.278 orang.

Walaupun jumlah pelanggan di Facebook dan Twitter jauh lebih banyak daripada pelanggan milis yang notabene telah eksis jauh lebih lama, namun berlangganan melalui milis memiliki keuntungan tersendiri. Ini tidak lain karena admin (GSN Soeki) secara rutin memosting rangkuman jadwal kegiatan dari berbagai kota yang diterima dari Facebook maupun situs. Bagi Anda yang mencari berita-berita seputar kegiatan gereja di daerah Anda, Anda dapat mencoba bergabung dengan milis ini untuk mendapatkan berita terbaru langsung di kotak email Anda. (KN)

==> Arsip: < http://groups.yahoo.com/group/beritakatolik >
==> Bergabung: < http://groups.yahoo.com/group/beritakatolik/join >
==> Berlangganan: < beritakatolik-subscribe(at)yahoogroups.com >


ARTIKEL: APAKAH RSS AKAN MATI?
Oleh: Kusuma Negara

Selama tahun 2010 kemarin timbul pertanyaan yang sangat sering terdengar: Apakah RSS akan mati? Bagi Anda yang baru pertama kali ini mendengar RSS, secara sederhana RSS atau sindikasi adalah cara untuk berlangganan informasi dari sebuah sumber (seperti situs blog atau portal berita) sehingga Anda tidak perlu bersusah-susah mencari informasi lagi, tetapi informasi itu yang datang sendiri kepada Anda.
Yang lebih menguntungkan lagi dari berlangganan via RSS adalah kita tidak perlu membaca informasi-informasi yang tidak kita inginkan, seperti iklan dan lain-lain; kita hanya disajikan konten (berita atau blog) saja dari situs langganan kita.

Mengapa RSS Disebut Akan Mati?

Beberapa blogger teknologi mengklaim bahwa dengan kemunculan Twitter maka RSS sudah tidak berguna lagi, dan oleh karena itu RSS akan mati dalam waktu dekat. Twitter memiliki fitur-fitur yang membuat RSS sulit atau bahkan tidak dapat bersaing lagi dengannya. Dengan RSS, para pembaca masih harus mengandalkan situs-situs berita/blog untuk menulis kontennya terlebih dahulu, sementara dengan Twitter, para pembaca dapat langsung terhubung dengan sang narasumber dan selain itu Twitter juga lebih praktis digunakan melalui media telepon seluler maupun telepon pintar. Dan bila berita-berita dari RSS biasanya diterima setiap beberapa waktu, bahkan dari satu situs bisa berhari-hari sebelum ada berita baru yang ditulis, maka Twitter bagaikan aliran berita yang terus mengalir tiada henti.

Selain Twitter, beberapa penjelajah web terbaru pun tidak mendukung
RSS (seperti Google Chrome) atau mengurangi dukungan mereka terhadap
RSS (seperti Firefox 4 dan IE 9) sehingga otomatis di masa depan jumlah pengguna(an) RSS akan semakin menurun.

Sementara itu beberapa situs melaporkan bahwa semakin sedikit jumlah pengunjung yang datang ke situs mereka dari pranala RSS. Kebanyakan masih bergantung dari mesin pencari, markah situs, dan situs-situs jejaring sosial. Oleh karena itu, diperkirakan semakin sedikit orang yang akan menggunakan RSS di masa depan.

Apakah Semua Orang Setuju Bahwa RSS Akan Mati?

Situs-situs YLSA sendiri hingga saat ini masih mendukung RSS. Anda dapat melihat daftarnya di: < http://www.sabda.org/rss >. Walaupun ada banyak orang yang memprediksikan umur RSS tidak akan lama lagi (paling tidak di Amerika Serikat), namun tidak sedikit pula yang menentangnya keras-keras dan berpendapat sebaliknya: RSS masih terus hidup dan masih akan hidup lama. Permasalahannya hanyalah RSS perlu dibuat lebih baik lagi. Selain itu, banyak aplikasi di internet yang menggunakan
RSS sebagai mesin di belakang layarnya, sehingga walaupun tidak tampak, tapi RSS masih menunjukkan eksistensinya. Analoginya adalah kita tidak perlu mengetahui detil mesin sepeda motor untuk menjalankannya, tapi sepeda motor tersebut tetap memerlukan mesin untuk berjalan.

Sedangkan untuk Twitter, memang tampaknya perlahan-lahan orang mulai berpindah dari RSS ke Twitter, termasuk para penyedia konten. Hal ini bisa dimengerti karena orang tampaknya lebih mengerti Twitter daripada
RSS. Setiap akun Twitter sendiri sebenarnya juga menyediakan sindikasi
RSS, jadi waktu sendirilah yang akan membuktikan apakah Twitter dan
RSS akan dapat hidup berdampingan atau RSS akan semakin ditinggalkan orang.

Apakah Anda termasuk pengguna RSS dan setujukah Anda bahwa RSS akan mati?

Sumber bacaan:

1. Ingram, Matthew. 2011. "Sure, RSS Is Dead — Just Like the Web Is
Dead". Dalam http://gigaom.com/2011/01/04/sure-rss-is-dead-just-
like-the-web-is-dead/

2. Camen, Kroc. 2011. "RSS Is Dying [Being Ignored], and You Should Be
Very Worried". Dalam http://camendesign.com/blog/rss_is_dying

3. Arrington, Michael. 2010. "Why Is Quora Mass Creating Twitter
Accounts On Mechanical Turk?". Dalam http://techcrunch.com/2010/11/
09/why-is-quora-mass-creating-twitter-accounts-on-mechanical-turk/

Kontak: < icw(at)sabda.org >
Redaksi: Kusuma Negara, Santi Titik Lestari
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/icw >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-icw(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-icw(at)hub.xc.org ></PRE>Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org