Menu:

 

ARSIP PUBLIKASI ICW

1999 (46 edisi) | 2000 (44 edisi) | 2001 (28 edisi) | 2002 (7 edisi) | 2003 (14 edisi) | 2004 (23 edisi) | 2005 (23 edisi) | 2006 (21 edisi) | 2007 (13 edisi) | 2008 (12 edisi) | 2009 (24 edisi) | 2010 (24 edisi) | 2011 (28 edisi) | 2012 (24 edisi) | 2013 (15 edisi) | 2014 (13 edisi) | 2015 (12 edisi) | 2016 (12 edisi) | 2017 (0 edisi) | 2018 (0 edisi) | 2019 (0 edisi) | 2020 (0 edisi) | 2021 (0 edisi) | 2022 (0 edisi) | 2023 (0 edisi) | 2024 (0 edisi) | Semua (383 edisi) |
Edisi terakhir: Edisi 383



Volume : 8/2006 Edisi 1076
____________________________________________________

|ICW - Indonesian Christian Webwatch|
____________________________________________________

Topik : INDONESIA
______________________________________________________________________ o) SALAM KASIH

Belum lama ini kita telah bersama-sama merayakan Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke-61. Seiring perjalanan waktu yang
dilewati bersama sebagai suatu bangsa, ada begitu banyak hal yang
telah terjadi, baik yang positif maupun negatif. Nah, masih dalam
nuansa peringatan kemerdekaan RI ke-61 ini, ICW mencoba mengajak
Anda untuk mengunjungi situs-situs tentang Indonesia. Mulai dari
situs resmi pemerintah Indonesia hingga situs tentang sejarah negara
kita tercinta, Indonesia.

Jangan lupa juga untuk menyimak sebuah tulisan menarik tentang
nasionalisme di kolom Ulasan. Sebuah artikel ringan tentang
penggunaan tetikus (mouse) komputer juga dapat Anda baca di
Intermezzo. Kami berharap sajian kali ini dapat menambah wawasan
serta tentunya kecintaan kita kepada Indonesia. Selamat membaca!

Ary
Staf Redaksi ICW

______________________________________________________________________ o) MENU SAJI

SALAM KASIH
MENU SAJI
JELAJAH SITUS : ANRI, Portal Nasional Republik Indonesia, MPR,
Departemen Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia, Departemen Pertahanan, Sejarah
Indonesia -- Jawa Palace
JELAJAH SITUS MANCA : Sejarah Indonesia -- Gimonca
GET THE FRESH : SABDA Space
LACAK MILIS
- MILIS DISKUSI : bethany_families
- MILIS PUBLIKASI : Bio-Kristi
ULASAN : Nasionalisme Sedang Meranggas
INTERMEZZO
- TIPS : Kapalan Karena Mouse, Produktif atau Penyakit?
TOPIK BERIKUTNYA : 1077 (Humor)
1078 (Musik)

______________________________________________________________________ o) JELAJAH SITUS

- Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
----------------------------------------
Situs ini berisi berita-berita dan informasi seputar Arsip Nasional
Republik Indonesia. Tersedia juga sebuah fasilitas pencarian
tersambung (online) untuk mempercepat pencarian data-data yang
dimiliki oleh ANRI (ket: hasil pencarian belum meliputi semua arsip
yang dimiliki ANRI). Di samping itu, terdapat sebuah halaman yang
menjadi panduan bagi Anda yang ingin mengunjungi secara langsung
gedung lembaga ini. Di situs ini juga tersedia informasi daftar
bahan-bahan yang saat ini dimiliki oleh ANRI seperti publikasi dalam
bentuk buku, VCD, peraturan perundang-undangan, dan lain-lain.
Arsip-arsip tersebut bisa Anda lihat dengan mengunjungi kantor Arsip
Nasional Republik Indonesia. Dalam situs ini juga dijelaskan bahwa
lembaga pemerintah maupun swasta dapat memanfaatkan fasilitas
layanan penyimpanan arsip yang disediakan oleh lembaga ini, seperti
konsultasi kearsipan, pembuatan sistem kearsipan, penyempurnaan
sistem kearsipan, otomatisasi kearsipan, pembenahan/penataan arsip
atau dokumen serta masih banyak fasilitas yang disediakan.
==> http://www.anri.go.id/

- Portal Nasional Republik Indonesia
----------------------------------
Portal Nasional Republik Indonesia merupakan portal yang disediakan
oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia. Ketika seluruh halaman
terbuka, Anda akan melihat foto Presiden dan Wakil Presiden RI di
sebelah kiri yang bila diklik akan membawa Anda ke halaman biodata
mereka. Anda juga dapat melihat perkembangan perundang-undangan
negara kita sejak 1999 hingga 2006 dengan mengunjungi bagian Produk
Hukum. Di bagian tersebut, Anda dapat melihat peraturan mulai dari
UU, PP Pengganti UU, hingga PUU Ratifikasi. Anda juga dapat melihat
susunan Kabinet Indonesia Bersatu di menu Kabinet. Sementara melalui
Navigasi yang terdapat di bawah foto kedua pemimpin kita itu, Anda
dapat menelusuri informasi mulai dari Profil Indonesia, Visi dan
Misi Strategi (Pembangunan), hingga hal-hal terkait BUMN/BUMD.
Portal ini juga menyediakan berita-berita terkini yang juga
disajikan berdasarkan topik-topik terkait. Mengingat beragamnya
informasi yang disajikan, situs ini pun menyediakan fasilitas
pencari di sebelah kanan atas.
==> http://www.indonesia.go.id/

- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
-----------------------------------
Situs Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Online antara lain berisi
penjelasan singkat seputar perkembangan kelembagaan MPR dan
mekanisme kerjanya. Keberadaan situs ini dimaksudkan agar masyarakat
umum mengetahui serta memahami kedudukan, fungsi, peranan, serta
mekanisme kerja MPR sebagai lembaga negara pemegang dan pelaksana
kedaulatan rakyat. Selain menyediakan berbagai informasi mengenai
MPR, baik itu fraksi-fraksi MPR, Pimpinan dan Anggota MPR, dan
semua kegiatannya, melalui situs ini Anda juga dapat berdiskusi
dengan pengunjung lain mengenai Indonesia, memberikan opini, maupun
berdialog dengan anggota MPR. Melalui situs ini, Anda juga bisa
lebih mengenal UUD 1945 dengan sejarah terbentuknya dan perubahan-
perubahan apa saja yang terjadi di dalamnya. Selengkapnya, silakan
berkunjung ke Situs MPR RI di:
==> http://www.mpr.go.id/

- Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
--------------------------------------------------------
Situs yang merupakan situs resmi milik Dept. Kominfo ini menyediakan
informasi seputar lembaga pemerintahan ini. Informasi-informasi yang
disediakan, antara lain Profil Dept. Kominfo yang meliputi tugas dan
fungsi, visi dan misi, struktur organisasi, serta biodata pejabat
departemen. Sebuah navigasi dengan nama Panduan Dept. Kominfo juga
tersedia. Di situ bisa didapatkan bahan-bahan tentang pembuatan
situs pemerintahan, rencana e-goverment, dll. yang semuanya bisa
diunduh. Tersedia juga navigasi untuk mengakses bahan-bahan yang
berhubungan dengan UU, RUU, keputusan-keputusan presiden ataupun
menteri, serta draf-draf Surat Keputusan Menteri. Agenda kegiatan
dari Dept. Kominfo juga bisa dilihat di situs ini.
==> http://www.depkominfo.go.id/

- Departemen Pertahanan
---------------------
Situs milik Departemen Pertahanan ini menyediakan informasi seperti
detail struktur organisasi departemen pertahanan, tugas dan
fungsinya, informasi hukum, dan berita-berita yang telah
dikategorikan. Berita-berita yang ada misalnya kegiatan Dephan di
bidang yang berhubungan dengan industri dan teknik, ideologi dan
politik, ekonomi, sosial budaya dan agama, serta berita-berita
seputar masalah keamanan lainnya. Di situs ini ada sebuah navigasi
berjudul Buku Putih. Ini merupakan tautan (link) ke halaman web yang
berisi informasi tentang pemahaman yang lengkap dan utuh tentang
penyelenggaraan pertahanan negara Indonesia, yang terutama dipakai
untuk mengomunikasikan kebijakan pertahanan Indonesia kepada
masyarakat internasional.
==> http://www.dephan.go.id/

- Sejarah Indonesia -- Jawa Palace
--------------------------------
Situs Jawa Palace menyajikan banyak data dan informasi khususnya
tentang kebudayaan Jawa. Selain budaya Jawa, beragam informasi
penting dan menarik mengenai Indonesia secara keseluruhan atau
peninggalan-peninggalan yang menjadi milik nasional juga dapat Anda
temukan di situs ini. Informasi-informasi tersebut meliputi
informasi mengenai sejarah Nusantara, Pancasila, naskah proklamasi,
sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa, informasi mengenai candi, cerita
mengenai berbagai tokoh maupun legenda rakyat, serta berbagai
informasi lain yang tentu akan menambah pengetahuan Anda. Untuk
berkunjung, silakan ketik alamat di bawah ini di penjelajah Anda.
==> http://www.jawapalace.org/

______________________________________________________________________ o) JELAJAH SITUS MANCA

- Sejarah Indonesia -- Gimonca
----------------------------
Situs Gimonca merupakan salah satu dari sedikit situs manca yang
menyediakan halaman yang khusus menginformasikan mengenai sejarah
Indonesia dalam bahasa Inggris. Walaupun sejarah yang disajikan
hanya berbentuk ringkasan, namun keberadaannya akan menolong
masyarakat mancanegara untuk mengetahui sejarah Indonesia. Selain
dapat menemukan informasi mengenai sejarah Indonesia dari masa ke
masa, situs ini juga menyediakan sejarah Indonesia versi peta. Anda
dapat menemukan informasi mengenai hal-hal apa saja yang terjadi di
suatu wilayah dengan mengklik gambar peta tersebut. Agar tidak
penasaran langsung saja klik:
==> http://www.gimonca.com/sejarah/sejarah.shtml/
==> http://www.gimonca.com/sejarah/mapmain.shtml/

______________________________________________________________________ o) GET THE FRESH

SABDA Space
-----------
http://www.sabdaspace.org/

Yayasan Lembaga SABDA kembali meluncurkan situs baru dengan nama
"SABDA Space". Ini adalah kabar gembira bagi para penulis blog
Kristen (Christian bloggers)! Situs SABDA Space diharapkan menjadi
wadah untuk orang-orang Kristen bisa menuangkan pemikiran, ide, dan
aspirasi yang dapat menggugah kebangunan di Indonesia; baik itu
kebangunan dalam hal moral, etika, estetika, pengetahuan, dan
terutama kerohanian di Indonesia. Selain bisa membuat blog pribadi,
di situs ini Anda juga bisa menulis/mengomentari artikel sesuai
dengan topik-topik yang tersedia, yaitu Ayah Bunda, Bahasa/Sastra,
Kaum Muda, Kesaksian, Pengajaran/Guru, Penginjilan, dan Puisi. Nah,
mulailah menulis dan kirimkan karya Anda ke situs penyedia blog
gratis, SABDA Space! Sebagai catatan, Situs SABDA Space juga bisa
diakses dengan alamat:

==> http://www.sabdaspace.net/
==> http://www.sabdaspace.com/
==> http://www.sabdaspace.info/

______________________________________________________________________
Redaksi: Karena dunia internet adalah dunia dinamis yang terus-
menerus berubah, informasi review situs-situs di ICW
adalah akurat sesuai dengan yang kami lihat pada saat
kami menuliskan reviewnya.
______________________________________________________________________ o) LACAK MILIS

- MILIS DISKUSI

bethany_families
----------------
Milis ini dibentuk sejak tahun 1999, dengan jumlah anggota yang
tercatat sekitar 200-an lebih. Dari statistik di arsipnya, aktivitas
milis cukup stabil. Berbagi pengalaman, kesaksian, atau sekadar
menambah teman dan menambah informasi kerohanian bisa Anda lakukan
di milis ini. Informasi kegiatan seminar ataupun info kegiatan
kerohanian lainnya juga dimuat halaman arsipnya. Ketika edisi ini
disusun, informasi kegiatan rohani terakhir yang bisa diikuti adalah
FRESH Worship Conference 28-30 Agustus 2006, di Istora Senayan,
Jakarta. Bagi Anda yang rindu untuk bersekutu dengan para saudara
seiman di dunia maya, silakan bergabung ke milis bethany_families.

==> < bethany_families-subscribe(at)yahoogroups.com > [bergabung]
==> < bethany_families(at)yahoogroups.com > [berkirim pesan]
==> http://groups.yahoo.com/group/bethany_families/ [arsip]

- MILIS PUBLIKASI

Bio-Kristi (Biografi Kristiani)
-------------------------------
Bio-Kristi (Biografi Kristiani) merupakan salah satu buletin
elektronik terbitan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang bertujuan
memperkenalkan tokoh-tokoh Kristen dari berbagai bidang yang telah
mewarnai sejarah dunia ini. Buletin ini sengaja diterbitkan dengan
harapan dapat membuka wawasan masyarakat Kristen interdenominasi di
Indonesia untuk mengenal tokoh-tokoh Kristen dari berbagai bidang.
Sajian Bio-Kristi setiap bulannya juga diharap akan menginspirasikan
setiap orang Kristen untuk lebih bergiat demi kemuliaan nama-Nya
melalui kerja dan karya dalam kehidupannya.

==> < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)xc.org > [berlangganan]
==> http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/ [arsip Bio-Kristi]

______________________________________________________________________ o) ULASAN

Nasionalisme Sedang Meranggas
-----------------------------

Sejak masyarakat kita mendengar kata "global", saat itu pula semakin
banyak orang yang yakin bahwa nasionalisme sudah usang. Nasionalisme
hanya untuk mereka yang ketinggalan zaman, tinggal di udik, dan
globalisasi adalah untuk mereka yang modern, kaum kosmopolit.

Dikatakan, sebagai akibat dunia yang semakin mengglobal, maka dengan
sendirinya "nation state" kian kehilangan gigi. Lalu, jika kita
hendak menjadi modern, pilihan tunggal untuk semua orang hanya satu:
semua orang harus mampu bersaing di pasar global!

Semboyan zaman sekarang bukan lagi seperti semboyan zaman tujuh-
belas-agustusan, "merdeka atau mati" (nasionalisme), tetapi
"global atau ketinggalan zaman".

Pasang Surut
------------
Seperti dicatat sejarah, nasionalisme bukan barang yang jatuh dari
langit. Nasionalisme adalah proses sejarah. Sehingga kita dapat
mengatakan, nasionalisme berawal saat pemerintah kolonial
menjalankan politik etik, di awal abad XX, yang salah satu
kebijakannya adalah menyediakan pendidikan untuk kaum bumiputra.

Segera saja kebijakan itu membuahkan hasil. Di satu sisi dikarenakan
oleh semakin banyaknya anak negeri yang bersekolah, khususnya mereka
yang sekolah tinggi. Maka sejak tahun 1924, sejumlah mahasiswa
bumiputra di Belanda memaklumkan perhimpunan mereka di Belanda
sebagai "Perhimpunan Indonesia" dan bukan lagi Indische Vereniging
(Perhimpunan Hindia-Belanda). Sebagai akibat riak politik, sayap
kiri gerakan bumiputra pada tahun 1924 sudah membangun sebuah partai
politik (yang dilarang masuk Indonesia), di Bangkok, Thailand.
Partai politik itu diberi nama Partai Republik Indonesia (PARI), dan
Tan Malaka adalah pencetusnya.

Tahun 1930, Soekarno diadili lalu masuk bui, dan terkenal dengan
pleidoinya "Indonesia Menggugat". Tak lama setelah itu, gelora
nasionalisme segera padam karena tindakan pemerintah kolonial yang
keras untuk menumpasnya. Para tokoh nasionalis seperti Hatta dan
Sjahrir dibuang ke pengasingan.

Karena itu pula, ketika pemerintah kolonial membuat analisis gerakan
politik bumiputra tahun 1940--di bawah sebuah komisi yang disebut
"commisie tot bestudiering van staatrechteleijke hervorming" atau
komisi untuk mempelajari reformasi hukum ketatanegaraan--dalam
laporan, akhirnya Anda tidak akan lagi menemukan gelora dan api
nasionalisme yang ciri khasnya adalah gerakan nonkooperasi alias
Indonesia Merdeka.

Komisi yang terkenal sebagai "komisi Visman" itu hanya melaporkan
tokoh-tokoh Indonesia kooperatif dengan Belanda. Artinya, babak
pertama nasionalisme yang bermula tahun 1924 sudah surut dan
meranggas di tahun-tahun menjelang kedatangan Jepang.

Kini bisa dilihat, komisi Visman, 66 tahun silam, mempunyai peran
yang sama dengan aneka macam pidato globalisasi sekarang. Hanya
saja komisi Visman dilakukan penjajah, sedangkan pidato globalisasi
dilakukan awak negeri sendiri.

Nasionalisme Baru
-----------------
Di zaman Orde Baru, sesaat menjelang keruntuhannya tahun 1998, kita
masih menemukan catatan mengenai sedang lahirnya apa yang waktu itu
disebut sebagai nasionalisme baru. Tahun 1997 semua fundamental
ekonomi--laju pertumbuhan, cadangan devisa, neraca perdagangan,
inflasi, dan anggaran Negara--dalam keadaan menggembirakan. Disangka
kebijakan konglomerasi sedang akan menuju babak akhir dari tinggal
landasnya, maka kelompok perusahaan yang dimiliki pengusaha terbesar
Liem Swie Liong segera mulai ekspansi bisnis ke pasar internasional.

Terhadap kenyataan tersebut sebagian orang mengatakan, sebuah
pelarian modal (capital flight) sedang terjadi, tetapi para
menteri ekonomi dan sekretaris negara melukiskan tindakan pengusaha
itu sebagai nasionalisme "baru". Modal Indonesia harus "go global",
karena nasionalisme tidak boleh hanya jago kandang.

Tidak selang lama nasionalisme baru ini berkumandang di udara, tiba-
tiba baht Thailand dilanda krisis nilai tukar. Krisis pasar uang
menjalar ke seluruh sudut dunia, termasuk Indonesia. Rupiah bukan
hanya didevaluasi, tetapi hancur berkeping. Bersamaan dengan
hancurnya rupiah oleh pasar uang global, pembawa obor nasionalisme
baru itu mendapatkan BLBI tak kurang dari Rp 50 triliun! Ini adalah
ironi nasional hingga hari ini. Katanya globalisasi adalah soal
peluang usaha dan bukan sumber malapetaka.

Dengan kejatuhan Orde Baru, bukannya pemerintah reformasi menjadi
lebih waspada pada dahsyatnya pukulan globalisasi, justru
sebaliknya. Pemerintah reformasi semakin kecanduan globalisasi itu.
Dan di Indonesia bentuk kebijakannya tak lain ada dua jurus.
Pertama, cabut subsidi untuk kebutuhan pokok rakyat dan agar pasar
semakin terbebas dari campur tangan negara. Kedua, privatisasi
perusahaan negara agar bisnis dapat semakin efisien dan mendatangkan
untung.

Di tengah keadaan seperti inilah, seperti Perhimpunan Indonesia di
Amsterdam tahun 1924, 80 tahun kemudian (tahun 2004), warga
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengeluarkan seruan yang
disebut Deklarasi Bulak Sumur.

Ada dua pasal yang dapat dicamkan dari deklarasi universitas
kampoeng, yang dibangun Bung Karno tahun 1948 ini. Begini bunyinya,
pertama, reformasi tetap berpijak pada semangat percaya diri dan
semangat kebangsaan Indonesia berdasar Pancasila. Marak dan
berkembangnya neoliberalisme, neokapitalisme, dan neoimperialisme
adalah tantangan terhadap semangat kebangsaan.

Kedua, reformasi menuntut penguatan jati diri dan moral bangsa
dengan penataan ulang kelembagaan dan hukum berkeadilan.

Bahwa deklarasi semacam itu lahir dari Yogyakarta dapatlah
dimengerti karena tak kurang dari separuh penduduk daerah ini,
yang sekitar 3,7 juta itu, tetap berada di bawah garis kemiskinan.

Sedang Meranggas
----------------
Ironi bangsa Indonesia yang mencapai usia 61 tahun ini adalah justru
karena pemerintah dan struktur politik secara formal prosedural
sudah 100 persen demokratis, tetapi secara nyata dalam praktik kian
jauh mereka terbang dari aspirasi dan kebutuhan nyata orang banyak.

Tragedi nasionalisme Indonesia adalah bahwa dalam kurun waktu lebih
dari 70 tahun--jika dihitung dari pasang naik nasionalisme tahun 30-
an, nasib rakyat tetap bergeming dari kemiskinan ke kemelaratan.
Lalu, bagaimana pedoman masa depan yang benar?

Ada baiknya dikutip pidato seorang pemuda dari tanah Pasundan, tahun
1924, atau 82 tahun silam. Dia adalah ketua IV Perhimpunan Indonesia
di negeri Belanda, yakni Raden Iwa Kusumasumantri. Beliau berucap
dalam pidatonya seperti ini.

"Masa depan bangsa Indonesia semata-mata dan hanya terletak dalam
kelembagaan dari bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab kepada
rakyat dalam arti sebenarnya. Untuk tujuan tersebut setiap orang
Indonesia harus berjuang sekuat tenaga dengan kemampuan dan
kekuatannya sendiri dan bebas dari bantuan asing. Setiap
penyelewengan dari kekuatan Indonesia, dalam bentuk apa pun, amat
dicela karena hanya kerja paling kuat dari putra-putra
Indonesialah yang dapat membawa pencapaian tujuan bersama itu."

Sungguh di luar dugaan, sejarah politik kenegaraan kita di awal abad
XXI ini berulang kembali. Nasionalisme terus meranggas sampai hari
ini, dan belum ada petunjuk tumbuhnya tunas baru. Padahal,
nasionalisme hanya boleh surut jika kutukan kolonial yang
mengatakan, Indonesia adalah sebuah negeri di mana "nie-mand
nagenoeg iets bezit" (negeri di mana tak seorang pun berkecukupan)
sudah silam. Artinya, selama mayoritas rakyat masih minimumlijdster
(sekadar bertahan hidup), selama itu juga nasionalisme harus dijaga
dan dijalankan kembali dalam gerakan politik.

Nasionalisme memang bisa meranggas, tetapi selama kemiskinan
dirasakan sebagai kesewenang-wenangan masih amat meluas, dengan
sendirinya perasaan nasib bersama akan bangkit lagi.

Bahan dikutip dan diedit dari:
Judul suratkabar: KOMPAS, Rabu, 16 Agustus 2006
Penulis : Emmanuel Subangun

______________________________________________________________________ o) INTERMEZZO

- Tips

Kapalan Karena Mouse, Produktif atau Penyakit?
----------------------------------------------

Jogjakarta--Bagaimanakah mengidentifikasi pegawai yang produktif
karena rajin bekerja (ataupun justru tidak produktif karena terlalu
banyak menjelajah) di depan komputer? Gampang! Coba perhatikan
bagian bawah telapak tangan kanan pegawai Anda. Lalu lihat di bagian
kiri bawahnya.

Jika mereka yang sudah lama menggunakan komputer dan tetap sering
menggunakan tetikus (mouse) tentunya, akan tampak semacam bercak
coklat hingga kehitaman. Istilah Indonesianya, kapalan.

Tentu saja pertanyaan di atas hanya sekedar gurauan. Tapi pastinya,
adanya kapalan tersebut menandakan cara penggunaan tetikus yang
salah sehingga menimbulkan semacam trauma di bawah kulit.

Penyebabnya adalah karena ketika menggunakan tetikus, antara
penampang telapak tangan dengan lengan bawah kita (yang dibatasi
oleh pergelangan tangan), kerap membentuk sudut yang tajam. Selain
itu, telapak tangan (jari-jari) kita cenderung mengarah ke arah
kanan.

Kita pun cenderung memiringkan posisi telapak tangan kita ke arah
kanan dan menumpukan beban seluruh tangan kita (dari lengan atas,
lengan bawah, dan telapak tangan) ke salah satu titik pada
pergelangan tangan di atas alas yang keras.

Kesalahan pengoperasian tetikus tersebut lambat laun akan
menimbulkan kelainan yang salah satunya cukup kentara, yaitu
menghitamnya (atau menjadi coklat tua) daerah tertentu pada bagian
bawah telapak tangan kanan kita.

Cara yang Baik
--------------
Lalu bagaimana sebenarnya menggunakan tetikus yang baik dan benar?
Pastinya, tangan Anda tidak boleh membentuk sudut yang tajam. Lalu
arah dari lengan atas, lengan bawah hingga ke ujung jari Anda berada
pada garis yang lurus. Dan kemudian, telapak tangan Anda tak terlalu
miring ke kanan sehingga hanya menumpu pada satu titik saja.

Untuk itulah, beberapa jenis tetikus ergonomis kemudian dirilis
untuk memperbaiki posisi tangan menjadi lebih baik.

Cara lain adalah dengan menggunakan "wrist rest" yang biasanya
menjadi satu dengan beberapa jenis alas tetikus (mouse pad).

Tujuan dari penggunaan beberapa alat bantu di atas adalah untuk
memperbaiki sudut elevasi antara penampang telapak tangan dengan
lengan bawah kita. Dengan demikian, sudut yang ditimbulkan saat kita
mengoperasikan tetikus tak lagi tajam dan cenderung menjadi lebih
landai.

Selain itu pula, kemiringan posisi tangan ke arah kanan dapat
dikoreksi jika menggunakan tetikus ergonomis. Salah satu titik di
penampang telapak tangan (yang menerima beban berat dari keseluruhan
tangan) tak lagi "diadu" dengan alas yang keras, jika menggunakan
"wrist rest".

Beberapa orang bahkan ada yang memilih menggunakan "trackball"
ataupun pen, ketimbang tetikus.

Penyakit Lainnya
----------------
Yang kemudian perlu diwaspadai, ternyata penggunaan tetikus dengan
cara yang salah akan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan
(penyakit) lain, selain dari kapalan tersebut.

Beberapa di antaranya adalah "Carpal Tunnel Syndrome", "Wrist" atau
"Forearm Tendonitis", dan "Repetative Strain Injury". Secara umum,
permasalahanya adalah pada kinerja syaraf dan otot yang menggerakkan
seluruh sendi dan tulang pada tangan kita.

Keausan otot tertentu hingga rasa sakit yang luar biasa pada
jari-jari kita menjadi salah satu akibat dari teknik menggunakan
tetikus yang salah. Jadi, waspadalah!

Jadi, apakah telapak tangan kanan Anda kapalan karena tetikus? Dan
kalau iya, apakah Anda termasuk produktif dalam bekerja (atau
justru dalam memainkan permainan komputer, menjelajah, atau
merumpi--chatting)?

Bahan diedit dari:
Judul artikel: Kapalan Karena Mouse, Produktif atau Penyakit?
Penulis : Donny B.U.
Alamat situs : http://detikinet.com/

- TOPIK ICW EDISI 1077 dan 1078

ICW Edisi 1077 akan mengangkat topik tentang humor, sedangkan
ICW Edisi 1078 mengulas tentang musik.

Bagi Anda yang mengetahui atau mengelola situs yang membahas dan
menyediakan informasi tentang situs humor dan situs musik, baik dari
dalam maupun luar negeri, silakan mengirim info maupun reviewnya ke
Redaksi ICW melalui e-mail ke: < staf-icw(at)sabda.org >

Kami tunggu kiriman Anda!


----------------------------------------------------------------------
Kontak ICW : < staf-icw(at)sabda.org >
Berlangganan : < subscribe-i-kan-icw(at)xc.org >
Berhenti : < unsubscribe-i-kan-icw(at)xc.org >
Arsip ICW : http://www.sabda.org/publikasi/icw/arsip/
Situs ICW : http://icw.sabda.org/
Situs LINKS : http://links.sabda.org/
----------------------------------------------------------------------
Redaksi ICW: Ari, Ani, Yuppi, Ary
Bahan ini dapat dibaca secara on-line di situs:
http://www.sabda.org/publikasi/icw/1076/
Copyright(c)2006 oleh YLSA
http://www.sabda.org/ylsa ~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
----------------------------------------------------------------------Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org