Menu:

 

TIPS ICW

Artikel (Aplikasi | Multimedia | Ulasan | Lain-lain) - Tips

Perawatan LCD Proyektor

Tanggal: 2012-06-22
Kategori: Other

Saat ini banyak gereja berpindah minat dalam hal multimedia, dari Overhead Proyektor (OHP) diganti LCD Proyektor untuk menampilkan lagu dan visualisasi lainnya, yang tentunya kualitas hasilnya lebih bagus. Di pasaran, harga LCD standar (2500 ansi lumens) sekitar 5 jutaan. Sedangkan harga bola-lampunya sekitar 3 jutaan, kalau suatu saat Anda harus menggantinya. Tentunya bukan biaya yang besar untuk sebuah gereja besar. Tapi bagaimana jika gereja itu baru berkembang dan belum memunyai jemaat banyak? Bukannya mau membatasi kuasa Tuhan, tapi sangat disayangkan apabila uang dari berkat Tuhan itu melayang begitu saja, karena kelalaian dalam perawatan media ini.

Untuk itu, tidak ada salahnya jika kita mengetahui beberapa hal yang terkait dengan LCD Proyektor.

  1. Sebelum kabel power LCD disambungkan ke sakelar listrik, pastikan kabel power sudah tersambung terlebih dahulu ke LCD, dan juga kabel VGA/RGB yang ke LCD sudah disambung.

  2. Sebisa mungkin, gunakanlah "remote control" untuk menghidupkan dan mematikan LCD.

  3. Saat LCD beroperasi atau menyala, usahakan jangan dipindahkan atau diangkat atau digeser, sebab bola-lampu LCD sangat sensitif dengan getaran dan bisa mengakibatkan lampu LCD putus.

  4. Apabila tiba-tiba arus listrik terputus, mungkin karena listrik padam atau penyebab lainnya, cabutlah kabel power LCD dari sakelar listrik. Masukkan kembali apabila arus listrik sudah stabil. Langkah ini sangat penting, sebab arus listrik yang tidak stabil dapat merusak "motherboard" LCD Anda. Harga "motherboard" hampir sama dengan harga baru LCD.

  5. Jangan pernah mematikan LCD dengan mencabut kabel power dari sakelar listrik. Gunakan selalu "remote control" untuk mematikan perangkat ini.

  6. Apabila Anda sudah mematikan LCD, tunggu sampai lampu "indicator" menjadi warna hijau. Artinya, kipas pendingin dalam LCD sudah mati. Barulah Anda mencabut kabel power dari sakelar listrik.

  7. Walaupun kipas pendingin sudah mati atau lampu "indicator" sudah warna hijau, LCD tersebut jangan langsung diangkat atau dipindahkan. Biarkan LCD betul-betul dingin, barulah diangkat atau disimpan.

  8. Kami sarankan supaya LCD gereja ditempatkan permanen dengan menggunakan alat penyangga LCD, misalnya digantung atau dibuat satu tempat khusus, jadi tidak dipindah-pindah alias bongkar pasang.

  9. Kalau Anda memunyai dana lebih, usahakan LCD menggunakan UPS atau perangkat penyimpan arus listrik, sehingga kalau terjadi pemadaman arus secara tiba-tiba, LCD masih menyala dan bisa bertahan sekitar 30 sampai 45 menit sesuai dengan daya UPS yang Anda miliki.

Semoga tip di atas bermanfaat bagi rekan pelayan multimedia gereja. Tuhan Yesus memberkati!

Diambil dan disunting dari:

Nama situs: Peduli Gereja
Alamat URL: http://www.peduligereja.com/
Penulis: Amos Sinaga
Tanggal akses: 18 April 2012
Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org