TIPS ICW

Situs Web yang Nyaman bagi Pengunjung

Agar situs web lebih nyaman bagi pengunjung, maka dalam pembuatannya harus dipertimbangkan hal-hal sbb.:

1. Mudah untuk dipelajari.
   
   Agar mudah dipelajari letakkan isi yang paling penting pada bagian atas halaman, sehingga pengunjung dapat melihat apa yang mereka cari dengan cepat. Pelajarilah kemungkinan- kemungkinan tentang kebiasaan pengunjung, mengapa mereka berada di situs Anda dan apa yang mereka cari. Jangan sampai membuat pengunjung bingung dan menebak apa yang harus mereka lakukan ketika berada di situs Anda.

2. Efisien dalam penggunaan.
   
   Situs yang efisien dapat menyajikan informasi dengan cepat. Jangan membuat link yang terlalu banyak, sediakan seperlunya dan hantarkan pengunjung untuk mencapai informasi yang mereka perlukan dengan mudah dan cepat.

3. Mudah untuk diingat.
   
   Agar mudah diingat, sebuah situs sebaiknya jangan terlalu banyak melakukan perubahan-perubahan yang mencolok. Misalnya, pada navigasi jangan terlalu sering melakukan penggantian tampilannya, pengunjung nanti akan perlu waktu untuk menyesuaikan dan mempelajarinya kembali.

4. Tingkat kesalahan rendah.
   
   Jangan sampai ada link yang tidak berfungsi (broken link) atau halamannya masih dalam proses pembuatan (under construction). Sebaiknya, periksa kembali link-link yang tidak bisa berfungsi dengan baik dan jangan cantumkan link tersebut jika belum ada isinya, karena ketika pengunjung menemukan halaman yang kosong mereka bisa kecewa.

5. Kepuasan pengguna.
   
   Kepuasan adalah hal yang paling diinginkan oleh setiap pengguna, situs dapat dengan mudah digunakan dan dipelajari, pengguna dapat menemukan apa yang mereka cari dengan cepat, mengetahui di mana mereka berada dan bisa pergi ke mana saja dalam sebuah situs, dan dapat dengan mudah memberitahukan situs tersebut kepada teman- teman mereka.

Sumber:

Judul Buku	:	Rahasia dan Trik Mendesain Situs Cantik
Judul Artikel	:	Situs Web yang Nyaman bagi Pengunjung
Penulis	:	Lukmanul Hakim dan Siti Mutmainah
Penerbit	:	Elex Media Komputindo, 2002
Halaman	:	43 - 44