ARTIKEL ICW

Rak Buku Elektronik

Mendengar kata "rak buku" tentu anda membayangkan sekumpulan buku- buku yang tersusun rapi dalam sebuah rak. Untuk membacanya anda tinggal mengambil salah satu buku tersebut dan mengembalikannya lagi ke tempat semula jika sudah selesai. Tapi bagaimana dengan kata "elektronik" yang ada di belakang kata "rak buku"?

Rak Buku Elektronik bukan sebuah rak buku yang dilengkapi peralatan elektronik canggih untuk memudahkan anda menemukan buku yang anda cari atau untuk membacakan anda sebuah buku, bukan itu. [Walaupun fasilitas tersebut - pencarian dan audio visual - juga bisa anda dapatkan dari sebuah rak buku elektronik, tapi bukan itu definisinya]

Rak buku elektronik adalah kumpulan buku-buku [atau teks-technically speaking] dalam bentuk elektronik alias digital alias bit dan byte. Dalam bentuk yang paling sederhana, rak buku elektronik ini berupa sekumpulan file plain-text yang dilengkapi indeks untuk memudahkan pencarian dan biasanya diletakkan di sebuah server publik yang dapat diakses melalui internet atau dalam sebuah CD-ROM.

Dalam perkembangannya, rak buku elektronik semakin dilengkapi dengan teknologi untuk menambah kemudahan dan kenyamanan pembaca. Beberapa di antaranya adalah:

1. pemakaian format HTML yang dapat memperindah halaman-halaman buku elektronik. Namun yang lebih penting sebuah halaman bisa memiliki hyperlink untuk melompat ke halaman lain atau bahkan ke buku lain.
2. pemanfaatan "full-text database" untuk memudahkan pembaca mencari dan menemukan kata apa saja yang ingin mereka dapatkan dari kumpulan buku-buku tersebut.
3. penggunaan teknologi multimedia sehingga sebuah buku tidak hanya berupa huruf-huruf di layar monitor, tapi juga dapat dilengkapi dengan gambar-gambar, suara, musik, dan bahkan animasi/film. Ini tentunya sangat menarik bagi anda yang kurang senang membaca ;-)

Dengan rak buku elektronik, anda tidak perlu lagi membawa-bawa buku tebal atau pergi ke perpustakaan untuk mencari informasi. Cukup dengan sekeping CD-ROM atau akses ke internet anda bisa mendapat apa yang anda cari. Keuntungan lainnya adalah anda bisa melihat beberapa buku sekaligus tanpa membuat meja kerja anda berantakan. Walaupun demikian ada juga kerugiannya, yaitu anda tidak bisa membaca sambil tiduran di kamar atau duduk di ruang tunggu stasiun kereta api (kecuali kalau anda punya kmputer lap-top yang bisa anda bawa ke mana-mana). Tapi dengan berkembangnya tempat-tempat war-net di banyak tempat, mungkin masalah ini akan bisa teratasi.

Berikut ini dua contoh "Rak Buku Elektronik":

1. Software: CD-ROM SABDA/OLB
   http://www.bit.net.id/SABDA-Web/
   http://www.sabda.org
   CD-ROM SABDA yang dibauat oleh Yayasan Lembaga SABDA dilengkapi dengan sebuah "Rak Buku Elektronik". Di dalamnya anda bisa mendapati lebih dari seratus buku-buku Kristen, baik buku-buku biblika, maupun buku-buku rohani lain; dari bahan PA, buku teologia sampai bahan traktat. Satu-satunya yang baru ada di Indonesia!

2. Situs-situs: (bukunya gratis!)
   The Library at the Lutheran Center - Electronic Bookshelf
   http://www.elca.org/os/bookshlf.html
   Sebuah rak buku elektronik Kristen yang cukup lengkap, meliputi berbagai bidang mulai dari Alkitab, Teks-teks Lutheran, Teks- teks Kristen Klasik hingga Lagu-lagu Himne dan Galeri Seni.

   The Christian Classics Ethereal Library
   http://www.ccel.org/
   Perpustakaan online yang menyediakan koleksi buku-buku Kristen "Klasik" dari Early Church Fathers sampai abad ini.

   The Gutenberg Project
   http://www.gutenberg.net/
   Ini koleksi ribuan buku penting/baik yang bisa dibaca on/offline !!

   The On-Line Books Page
   http://digital.library.upenn.edu/books/
   Koleksi lebih dari 10.000 buku online yang dapat dicari menurut subyek, judul, maupun pengarangnya.

   The Encyclopedia Britannica
   http://www.britannica.com/
   Ensiklopedia terlengkap di dunia (versi asli ada 32 volume) dengan lebih dari 65.000 ribu topik dan artikel dan anda dapat mengakses semua pengetahuan tsb online dan secara gratis !!

   The US Library of Congress Online
   http://www.loc.gov/
   Perpustakaan ini (sejak 1800) memiliki hampir 120 juta buku, dan media/dokumen lainnya dan Kartu Katalognya bisa diakses online. Kata seorang petugas perpustakaan, saat ini "hanya" tiga juta dokumen bisa dibaca/dilihat online, tapi menjelang akhir tahun ini direncanakan tambah sekitar dua juta judul.

Nah, selamat membaca!