Menu:

 

ARTIKEL ICW

Artikel (Aplikasi | Multimedia | Ulasan | Lain-lain) - Tips

Bagaimana Menulis Humor

Tanggal: 2009-03-24
Kategori: Other

Semua orang suka tertawa, tapi tidak semua orang tahu bagaimana caranya membuat orang tertawa. Kemampuan menulis humor, baik dalam fiksi maupun nonfiksi, merupakan satu bakat yang bisa diasah dengan mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini.

Langkah 1: Jadilah pengamat. Orang kadang menemukan situasi-situasi yang bisa mereka hubungkan dengan hal-hal lucu. Itulah sebabnya beberapa pelawak memulai lawakannya begini, "Pernahkah Anda memerhatikan ...?" atau "Mengapa ini begini ...?"

Langkah 2: Ingat, humor kadang menyakitkan. Ironisnya, orang biasa melihat kelucuan dalam penderitaan orang lain. Tentu ini sedikit keterlaluan, tapi mana yang lebih lucu: seseorang yang sedang berjalan tersandung oleh tali sepatunya atau seseorang yang sedang berjalan menemukan uang kertas?

Langkah 3: Tonjolkan sisi negatifnya. Lagi-lagi sedikit keterlaluan, tapi memang lebih mudah melihat kelucuan dari sesuatu yang negatif daripada yang positif. Inilah konsep di balik "acara-acara jahil" terhadap selebriti, yang menjadi tidak lucu jika acara-acara tersebut penuh dengan pujian.

Langkah 4: Buatlah orang terperanjat! Mendengar lelucon kedelapan kalinya tidaklah lucu lagi, bukan? Jadilah pencetus ide dan kreatif, hindarilah hal-hal klise yang sering orang dengar.

Langkah 5: Membesar-besarkan. Menulis satu kejadian dari kehidupan sehari-hari, seperti anjing yang sedang duduk, mungkin tidak lucu, tapi menulis tentang anjing yang sedang mengasuh enam anjing sambil berusaha membersihkan rumah karena atasan Anda akan berkunjung mungkin akan lucu.

Langkah 6: Membingungkan. Kadang-kadang, agar bisa tertawa, kita harus menjadi aneh.

Langkah 7: Spesifik. Tulisan "Aku menemukan ikan di mobilku" tidak selucu tulisan "Aku menemukan gurame di (merk mobil)-ku".

Langkah 8: Gunakan suara-suara lucu. Beberapa kata terdengar lebih lucu dibanding kata-kata lain.

Langkah 9: Pertahankan struktur komedi. Humor memunyai satu orientasi dan klimaks, bahkan jika humor itu hanya satu kalimat sekalipun. Jangan tampilkan klimaksnya terlalu dini.

Langkah 10: Tulis ulang. Jika yang Anda tulis tidak terdengar lucu, tinggalkan dulu. Silakan tidur siang dulu, jalan-jalan, mandi (lebih baik setelah jalan-jalan), dan selanjutnya kembali lagi saat pikiran Anda jernih.

Langkah 11: Menulislah setiap hari walau hanya beberapa menit. Anggaplah itu sebagai latihan untuk urat-urat kocak Anda.

Langkah 12: Bacalah literatur-literatur yang Anda rasa lucu. (t/Setya)

Diterjemahkan dan disesuaikan dari:

Nama situs: eHow
Judul asli artikel: How to Write Humor
Penulis: bruceleroy
Alamat URL: http://www.ehow.com/
Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org