ARTIKEL ICW
Di Manakah Dia?
Tanggal: 2013-12-03
Kategori: Renungan
Ditulis oleh: Sih Ell Mirmaningrum
Apa yang akan kita bawa sebagai buah tangan ketika menghadiri sebuah pesta ulang tahun? Baju, buku, mainan, atau tiket pergi ke suatu tempat untuk bersenang-senang bersama orang yang sedang berulang tahun itu? Itu yang lazim dilakukan sekarang. Namun, ada kalanya kita hanya memotong tumpeng kecil dan makan bersama secara sederhana, seperti yang lazim dilakukan oleh kami ketika masih kecil.
Tidakkah kita berpikir bahwa Natal juga sebuah perayaan hari lahir seseorang? Natal adalah peringatan kelahiran Yesus Kristus. Lalu, ketika kita merayakan kebaktian atau perayaan Natal, di manakah Yesus berada? Apakah Dia ada dalam setiap pesta Natal kita? Apakah semua acara yang kita rancang itu untuk menyenangkan hati-Nya? Apakah semua makanan yang kita siapkan itu untuk Dia juga? Apakah itu semua kita lakukan demi menyenangkan hati-Nya, atau hanya demi kesenangan hati kita sendiri?
Mari kita perhatikan setiap selesai ibadah maupun perayaan Natal. Ketika ibadah atau perayaan Natal berakhir, jika sukacita Natal itu tetap hadir di hati kita, di sanalah Tuhan Yesus benar-benar hadir bersama kita dalam Natal. Namun, yang terjadi sebaliknya, di manakah Yesus berada?
Dalam kitab Wahyu 3:20 dikatakan "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."
Di manakah Yesus berada ketika kita berpesta Natal? Tidakkah seharusnya Dia ada bersama kita dalam pesta itu sebab pesta itu kita tujukan untuk memperingati kehadiran-Nya di dunia ini? Terlebih dari itu, apakah Dia hadir di dalam hati kita, apakah semangat, sukacita, kasih yang dari Dia menghidupi setiap perayaan dan setiap hal setelah perayaan Natal itu?
Kini, mari kita menyambut kelahiran-Nya tidak dalam meriahnya perayaan Natal saja, tetapi yang terutama kelahiran-Nya di dalam hati kita, kini dan selama-lamanya.
Selamat menyambut Dia.
Tinggalkan komentar Anda...ke atas |