ARTIKEL ICW

Setengah Pengguna Internet di Indonesia Online dari Perangkat Bergerak

Pada hari Selasa, 12 Juli 2011, The Jakarta Post merilis beberapa angka dari Southeast Asian Digital Consumer Report yang menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan terakhir untuk penetrasi internet di wilayah Asia Tenggara, namun hampir setengah pengguna internet di Indonesia terhubung dengan internet melalui ponsel.

Laporan ini mengatakan bahwa hanya 21 persen penduduk Indonesia berusia antara 15 dan 49 tahun yang mengakses internet, dibandingkan 67 persen di Singapura, 38 persen di Malaysia, 33 persen di Filipina, dan 31 persen di Thailand. Rata-rata persentase regional adalah 38 persen.

Nielsen menemukan bahwa 48 persen pengguna internet Indonesia mengakses internet dari ponsel dengan 13 persen lagi menggunakan perangkat genggam lainnya. Angka ini jauh melampaui persentase 36 persen di Thailand dan 35 persen di Singapura.

Hasil ini tidak begitu mengejutkan karena kurangnya ketersediaan koneksi kabel dan ADSL (sambungan internet digital) bagi pengguna rumah tangga di Indonesia. Peningkatan koneksi internet mobile [internet yang diakses dengan piranti bergerak, Red.] dengan harga terjangkau dari operator seluler dan peningkatan jumlah pengguna ponsel pintar menjelaskan bahwa internet mobile merupakan area pertumbuhan yang tinggi dan akan tetap demikian pada masa mendatang.

Meskipun pertumbuhan internet mobil tergolong cepat, warnet masih menjadi lokasi yang dominan bagi orang Indonesia untuk terhubung dengan internet. Laporan Nielsen mengatakan bahwa 67 persen (dua per tiga) pengguna internet di negara-negara lain di Asia Tenggara mengakses internet dari rumah, sementara dua per tiga pengguna internet di Indonesia memilih pergi ke warnet untuk mengakses internet.

Bagaimanapun, ada hal yang belum terungkap dari laporan ini yaitu waktu yang dihabiskan oleh para pengguna internet. Karena ponsel jauh lebih pribadi dan mobil [mudah dibawa, Red.], sangat mungkin bahwa orang menghabiskan lebih banyak waktu berselancar internet di ponsel daripada duduk di bilik-bilik warnet.

Untuk proyeksi 12 bulan selanjutnya, survei Nielsen menemukan bahwa penggunaan internet mobil di Indonesia akan meningkat menjadi 53 persen sedangkan perangkat genggam lainnya mengambil 30 persen dari keseluruhan pengguna internet. Sebagai tambahan informasi, penggunaan Opera Mini (penjelajah mobil) di Indonesia adalah yang kedua terbesar setelah Rusia.

Perlu dicatat bahwa meningkatnya penggunaan perangkat mobil untuk akses internet tidak menghalangi orang untuk tetap mengakses internet menggunakan komputer desktop. Bagaimanapun, angka-angka tersebut tidak mungkin bersinggungan terlalu banyak, mengingat bahwa ada lebih dari 170 juta ponsel di negara ini dan hanya 15 juta komputer.

Dalam temuan lainnya, Nielsen juga menemukan bahwa hanya 19 persen penduduk Indonesia menggunakan internet dari rumah, sementara 22 persen online dari kantor, dan 14 persen dari lembaga pendidikan. Seperti halnya dengan rincian data untuk perangkat yang dijelaskan di atas, angka-angka ini tidak eksklusif satu sama lainnya.

Diambil dan disunting seperlunya dari: