ARTIKEL ICW
Foursquare
Tanggal: 2010-09-06
Kategori: Infonet
Setelah Twitter, baru-baru ini Indonesia kembali terkena demam situs jejaring sosial. Kali ini bukan lagi blogging mikro, melainkan layanan berbasis lokasi yang memanfaatkan lokasi kita sebagai basis informasi. Ya, aplikasi baru ini bernama Foursquare. Karena Foursquare adalah suatu media sosial berbasis lokasi, maka targetnya adalah para pengguna telepon genggam dan misi utamanya adalah berbagi tempat-tempat yang kita kunjungi. [Layanan ini minimal memerlukan koneksi internet dan telepon genggam atau piranti nirkabel lain yang dapat terhubung dengan internet, Red.]
Foursquare marak digunakan oleh banyak orang di Jakarta dan di kota-kota besar lain seperti Yogyakarta dan Surabaya. Pada dasarnya yang dilakukan di Foursquare adalah kita datang dan cek masuk ("check-in") di suatu lokasi - bisa berupa gedung, kantor, restoran, tempat makan, atau bahkan jalan. Tempat yang belum ada di basis data Foursquare dapat ditambahkan sendiri sehingga membuat pengguna merasa "memiliki" tempat tersebut dan interaksinya lebih dinamis.
Di Jakarta, sudah ada cukup banyak pengguna Foursquare, dan sudah ada banyak sekali tempat ("venue") yang ada. Di daerah Senopati saja sudah ada banyak tempat yang dimasukkan oleh pengguna. Ketika melintas di daerah Kuningan, sudah ada tempat Perempatan Kuningan, dan bagi Anda yang sering naik Metro Mini 69, Metro Mini 69 tercatat sebagai salah satu tempat yang bisa didatangi oleh pengguna Foursquare.
Hal-hal ini menunjukkan bahwa respon pengguna di Jakarta cukup positif dan mereka juga antusias dan aktif menambahkan berbagai tempat baru. Interaksi verbal antarpengguna memang relatif minim - karena hanya dilakukan lewat sebuah kicauan ("shout") sebanyak maksimal 140 karakter. Namun, interaksi nonverbal dilakukan lewat dua cara: (1) cek masuk di suatu lokasi dan (2) kompetisi dalam hal lencana ("badge"), poin, dan menjadi Walikota ("Mayor")suatu tempat.
Dengan melakukan cek masuk maka kita akan mendapatkan sejumlah poin tertentu, dan kita bisa melihat bagaimana urutan poin kita di antara teman-teman kita yang lain. Jika kita sudah memenuhi beberapa "persyaratan", misalnya sudah melakukan cek masuk di 10 tempat, maka kita bisa memperoleh lencana Petualang ("Adventurer"). Ada banyak lencana yang bisa diperoleh, dan insentif ini menjadi motivasi pengguna untuk terus cek masuk di banyak tempat. Jika kita adalah orang yang paling sering cek masuk di satu tempat tertentu, maka otomatis kita akan menjadi Walikota di tempat tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, sebuah situs teknologi mengeluarkan sebuah statistik yang menyatakan bahwa 66% cek masuk di Foursquare dilakukan lewat telepon genggam iPhone. Kemudian dengan diluncurkannya aplikasi Foursquare untuk BlackBerry, maka jumlah check in di Foursquare melalui BlackBerry meningkat menjadi 16%.
Karena layanan ini berbasis lokasi, maka tempat hiburan adalah tempat yang paling sering dikunjungi oleh pengguna Foursquare. Restoran, kafe, dan retail dapat dengan mudah memanfaatkan Foursquare sebagai salah satu strategi pemasaran yang melibatkan interaksi dengan pelangan.
Ada berpuluh-puluh restoran yang menawarkan diskon bagi Walikota di masing-masing restoran. Atau sebuah restoran di Milwaukee yang berhasil mengundang lebih dari 150 orang pengguna Foursquare dan meningkatkan penjualan kedai burgernya sebanyak 110% dibandingkan penjualan di hari Minggu.
Tips Menggunakan Foursquare
Ini adalah langkah-langkah menggunakan Foursquare berikut:
1. Download Aplikasi dan Gabung Aplikasi Foursquare tersedia gratis untuk iPhone, BlackBerry, maupun Android. Download aplikasi tersebut, lalu buatlah akun Foursquare.
2. Facebook dan Twitter Anda dapat menghubungkan akun Foursquare Anda dengan akun Facebook maupun akun Twitter Twitter. Tenang saja, tidak usah takut kalau posisi Anda selalu terpantau. Anda bisa memilih untuk memublikasikannya atau tidak. Termasuk memilih agar muncul di Facebook, Twitter, keduanya, atau tidak sama sekali.
Lalu tambahkan teman-teman yang Anda kenal. Apalah artinya berbagi kalau tidak ada yang Anda ajak berbagi :). Anda bisa menambahkan teman-teman Facebook, Twitter, maupun mencari teman berdasarkan alamat email atau nomor telepon mereka.
3. Cek Masuk, Berkicau, dan Tips
Cek masuk adalah istilah ketika kita masuk ke suatu tempat. Entah itu rumah kita, tempat makan, toko buku, atau hotel. Bila lokasi tersebut telah terdaftar di Foursquare, Anda bisa langsung cek masuk. Sambil cek masuk Anda juga bisa berkicau. Berkicau itu seperti menulis status di Twitter. Jadi Anda bisa memilih, sekadar cek masuk, berkicau, atau cek masuk sekaligus berkicau.
Anda juga bisa meninggalkan Tips. Misalnya ketika penulis makan di Salvador Simpang Siur, penulis meninggalkan tips berikut:
@Salvador: Spaghetti oglio, sudah lama ternyata ga gitu enak. 6/10.
Jadi, ketika ada orang lain yang melihat tip yang penulis tulis tentang Salvador, dia uhmm… mungkin dia tidak akan memesan spaghetti oglio di sana. Hehe…;)
4. Memetakan Lokasi Baru
Bila tempat Anda berada belum terdaftar di Foursquare, Anda bisa mencarinya terlebih dahulu. Bila tidak ada, maka Anda dapat mendaftarkan lokasi tersebut. Caranya cukup mudah, hanya perlu mencantumkan nama dan alamat, maka lokasi akan terdeteksi. Lalu Anda boleh memilih lokasi tersebut hanya untuk Anda saat itu atau "tersedia" untuk orang lain.
5. Menjadi Polisi Foursquare
Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari sebuah jejaring umum adalah banyaknya orang yang bisa memberi kontribusi. Karena itulah diperlukan pengawas, istilah yang penulis gunakan adalah Polisi Foursquare. Anda bisa melaporkan lokasi yang tercatat dua kali (misal ada yang mendaftarkan Pizza Hut Gatsu dan Pizza Hut Gatot Subroto), lokasi yang sudah tidak ada lagi (misalnya tempat makan tersebut sudah pindah), atau lokasi peta yang tidak tepat. Anda bisa membantu untuk menyunting semua itu agar lebih akurat.
6. Berburu Lencana
Salah satu fitur yang membuat Foursquare tambah mengasyikkan adalah berburu lencana. Ada banyak lencana di sana. Jika kita sudah memenuhi beberapa "persyaratan", misalnya sudah melakukan cek masuk di 10 tempat, maka kita bisa memperoleh lencana Petualang ("Adventurer"). Untuk daftar lengkap lencana Foursquare, lihat di:
==> http://www.4squarebadges.com/foursquare-badge-list
Jika melihat antusiasme pengguna internet Indonesia terhadap hal-hal baru, sangat mungkin Foursquare akan menjadi fenomena yang besar juga di Indonesia. Jadi, bagaimana menurut Anda tentang Foursquare?
Diambil dan disunting dari:
Judul asli artikel | : | Foursquare: The Next Big Thing? |
Judul situs | : | Maverick Indonesia |
Penulis | : | Snezana Brodjonegoro |
Tanggal | : | 24 Maret 2010 |
Alamat URL | : | http://www.maverick.co.id/brands-marketing/2010/03/foursquare/ |
Tanggal akses | : | 7 September 2010 |
Judul asli artikel | : | Tips Menggunakan Foursquare #4SQ |
Judul situs | : | Andaka.com |
Penulis | : | Deddy Andaka |
Tanggal | : | 14 Mei 2010 |
Alamat URL | : | http://www.andaka.com/tips-menggunakan-foursquare-4sq.php |
Tanggal akses | : | 7 September 2010 | Tinggalkan komentar Anda...ke atas |