ARTIKEL ICW
Mengapa Tuhan Mengasihi Kita
Tanggal: 2008-04-21
Kategori: Other
Banyak di antara kita yang sukar mengasihi orang lain. Namun, kasih adalah perintah untuk umat kristen. Itu bukan pilihan, melainkan perintah. Yesus berkata, "Aku memberikan kepadamu perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." (Yohanes 13:34)
Salah satu sebab mengapa kita mengalami kesulitan dalam mengasihi orang lain adalah karena kita tidak mengetahui dengan sesungguhnya berapa dalam kasih Tuhan kepada kita. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari bagaimana Tuhan mengasihi kita. Bila kita mengetahui bagaimana Ia mengasihi kita, maka kita akan belajar bagaimana mengasihi orang lain. Kita harus mengasihi orang lain dengan kasih yang sama dengan yang diberikan-Nya kepada kita. Tahukah Anda kapan Tuhan mengasihi Anda?
Pada saat Anda mati, sungguh saat yang tepat bagi Tuhan untuk mulai mengasihi Anda. Tahap kehidupan manusia yang paling tidak berdaya dan tidak menarik adalah keadaannya yang busuk dan mengerikan. Lebih dari itu, kita tidak hanya mati, melainkan kita telah mati dalam pelanggaran kita. Jadi, ini bukan gambaran orang yang mati terbaring di atas peti jenazah yang indah, dihiasi dengan kain sutera; ini adalah jasad orang mati yang membusuk, terbaring dalam segala kekotorannya.
Sekalipun kita tidak menarik, Tuhan mengasihi kita. Begitu Anda menyadari bahwa Tuhan mengasihi Anda sebagaimana adanya Anda, hal itu akan membuat Anda kehilangan semua tekanan yang meliputi hubungan Anda dengan Tuhan. Kita harus mengasihi sesama kita bukan karena mereka baik, benar, atau baik hati, tetapi hanya karena kita bersaudara. Tuhan mengasihi kita sebab Ia yang menciptakan kita, dan kita milik-Nya.
Kita harus mengasihi sesama kita karena kita ini manusia, bukan karena kita ini memunyai mutu yang sesuai dengan keinginan orang lain. Kalau Tuhan memerhitungkan perilaku, pekerjaan, cara, atau doktrin kita, maka Ia akan membenci kita! Namun Ia mengasihi kita, karena kita adalah ciptaan-Nya. Kita pun bersaudara di dalam keluarga yang diciptakan-Nya.
Diambil dari:
Tinggalkan komentar Anda...ke atas |