Menu:

 

TIPS ICW

Artikel (Aplikasi | Multimedia | Ulasan | Lain-lain) - Tips

Membuat Situs Gereja Menjadi Sarana Penginjilan

Tanggal: 2011-04-25
Kategori: Web

Mayoritas situs gereja didesain untuk anggota mereka, atau dengan tidak sengaja situs tersebut tidak ditujukan untuk orang-orang non-Kristen, karena pilihan bahasa dan isi situs tersebut. Inilah alasan mengapa banyak situs gereja yang gagal menjangkau komunitas mereka. Ini adalah sebuah kesempatan yang disia-siakan secara tragis. Kita dipanggil untuk memberitakan Kabar Baik ke tempat orang-orang yang tidak percaya, bukan berharap bahwa mereka akan datang kepada kita.

Sebuah situs gereja yang baik harus dapat berkomunikasi dengan 3 kelompok target yang sangat berbeda:

  1. Anggota gereja.
  2. Orang-orang Kristen baru di daerah itu yang sedang mencari gereja.
  3. Orang-orang non-Kristen di daerah itu.

Tugas utama situs gereja Anda adalah untuk meyakinkan orang-orang non-Kristen akan keempat hal ini:

  1. Gereja [Anda] terdiri dari orang-orang sungguhan yang tidak berbeda dari orang-orang yang lain.

  2. Kami [orang-orang dalam gereja Anda, Red.] memahami masalah kehidupan mereka.

  3. Kami adalah komunitas, keluarga, dan ada undangan tanpa syarat untuk mereka datang.

  4. Dalam konteks itu, Allah dapat menemui mereka dan menolong mereka.

Situs Anda tidak perlu besar maupun kompleks. Apabila Anda tidak memiliki karunia atau staf untuk mengurus sebuah situs yang besar, tidak apa-apa untuk memiliki satu halaman saja yang menarik, atau beberapa halaman yang memiliki isi yang informatif. Sekelompok gereja di suatu wilayah juga dapat bekerja sama untuk membuat sebuah situs bersama.

Berikut ini adalah beberapa tip untuk membuat situs gereja Anda dapat menjadi sarana penginjilan yang efektif di lingkungan gereja Anda:

1. Hindari segala jargon 'gerejawi' maupun bahasa 'kristiani' di keseluruhan situs, terutama di halaman utama situs.

Non-Kristen tidak suka dan tidak memahami kata-kata ini. Hal yang sama juga berlaku untuk kata-kata yang tertampil di menu navigasi. Banyak situs gereja yang memiliki menu yang disebut 'pelayanan'. Jargon ini sebenarnya berarti 'Hal-hal yang kita lakukan' atau 'Kegiatan kita'. Jauh lebih baik bagi kita untuk menggunakan alternatif-alternatif netral seperti ini.

2. Hindari grafik/gambar 'gerejawi' - Alkitab, mosaik jendela, merpati, lilin. Dan [hindari] permintaan sumbangan.

Hal-hal tersebut sangat tidak disukai oleh orang-orang non-Kristen. Jangan pula menambah midi himne atau musik yang akan otomatis diputar ketika seseorang mengunjungi situs Anda - hal ini sangat mengganggu. Dan keuangan, jika harus disebutkan, hanya perlu ditampilkan di tempat-tempat yang secara khusus ditujukan untuk anggota gereja saja.

3. Gereja adalah orang: halaman utama situs harus memiliki paling tidak satu foto salah seorang anggota gereja.

Hal ini sangatlah penting untuk menjalin komunikasi yang baik, namun sering kali pula hal ini diabaikan. Walaupun Anda juga dapat menggunakan foto gereja di halaman utama, namun hal ini kurang personal - tidak peduli betapa menariknya gedung gereja Anda. Jadi gunakan [foto] orang-orang juga. Di situs bagian dalam, masukkan lebih banyak foto lagi orang-orang sungguhan. Pastikan Anda mendapat izin untuk setiap foto yang menampilkan dengan jelas wajah seseorang. Jangan menuliskan nama lengkap atau informasi pribadi tentang anak-anak atau remaja. Halaman di situs bagian dalam boleh diberi foto bagian luar maupun dalam gedung gereja. Namun sekali lagi - tambahkan [foto] orang-orang. Jika seorang pengunjung merasa diri mereka cukup akrab dengan bangunan dan orangnya, maka mereka memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengunjungi gereja Anda.

4. Tambahkan beberapa halaman 'temui anggota kami'.

Halaman-halaman ini mungkin tidak berupa kesaksian-kesaksian, tetapi lebih berupa profil informal seseorang, dengan informasi 'sungguhan' tentang kehidupan mereka: pekerjaan, sekolah, hobi, hewan peliharaan, dll.. Jika menggunakan kesaksian, kesaksian-kesaksian tersebut haruslah bebas dari jargon-jargon agama, bahasa yang berbunga-bunga dan yang sentimen. Orang-orang non-Kristen dapat dengan cepat melihat ungkapan-ungkapan yang dilebih-lebihkan! "Segala sesuatu di hidup saya sangatlah indah" terdengar palsu. Pernyataan-pernyataan seperti itu tidaklah menghormati Allah.

5. Jangan menaruh terlalu banyak informasi di halaman utama situs Anda, dan jangan memberikan terlalu banyak pilihan di menu navigasi Anda.

Halaman utama Anda hanya membutuhkan beberapa gambar dan sedikit tulisan untuk menjelaskan dengan singkat siapakah Anda dan apa saja yang tersedia di situs tersebut. Halaman utama seharusnya merupakan sebuah pintu, bukan tempat pemberhentian. Halaman utama tidak seharusnya berupa surat ucapan selamat datang dari sang pendeta. Ingat, sebuah situs tidaklah sama dengan sebuah brosur cetak!

Menu 'Sejarah Kami' atau 'Pernyataan Iman' (kemungkinan besar tidak akan menarik perhatian pengunjung non-Kristen) tidak usah menjadi bagian dari menu utama. Walaupun Anda memiliki halaman-halaman tersebut, mereka hanya perlu ditautkan dari halaman level kedua - misalnya menu berjudul 'Tentang Kami'.

6. Pertimbangkan untuk menambahkan beberapa halaman 'jembatan' di situs Anda.

Anda dapat membuat halaman-halaman 'jembatan' tentang topik-topik sekuler yang menarik di lokalitas Anda, yang akan menarik orang ke situs Anda. Halaman-halaman ini dapat berupa sejarah lokal, acara-acara lokal, foto-foto, atau situs-situs sekuler lokal terbaik. Selain itu, berikan juga tombol "ekstra" untuk menuju ke halaman yang lebih lengkap, karena seluruh informasi yang penting harus dapat dilihat tanpa orang perlu menggeser halaman ke bawah. Halaman utama tidak seharusnya lebih dari satu layar tingginya.

7. Ujilah situs Anda dengan pengguna yang belum pernah mengunjunginya.

Ingat, Anda mengetahui situs Anda luar dalam, sementara mereka [orang-orang yang baru pertama kali mengunjungi situs] tidak mengenalnya luar dalam seperti Anda. Mintalah mereka untuk mencari informasi tertentu di dalam situs tersebut, dan simaklah bagaimana cara mereka melakukannya -- tanpa bantuan dari Anda! Kegagalan mereka adalah kegagalan Anda, bukan mereka!

8. Ambillah waktu untuk mempertimbangkan kebutuhan dan sudut pandang orang-orang non-Kristen.

Kita tidak dapat menjangkau mereka yang tidak kita mengerti. Tugas pertama seorang misionaris yang diutus ke luar negeri adalah untuk mengerti kebudayaan di sekitarnya. Walaupun kita berada di antara budaya kita sendiri, kita mungkin tidak memahaminya, atau tidak memahami kebutuhan dan tekanan yang dialami oleh kebanyakan orang-orang non-Kristen di komunitas kita. Carilah beberapa orang non-Kristen untuk mengkritisi situs Anda. Ya, orang-orang non-Kristen! Mereka adalah target pengunjung utama Anda, bukan? Bagian-bagian mana yang menurut mereka tidak jelas? Yang tidak mereka sukai? Yang tidak relevan? Yang penuh dengan jargon-jargon? Yang membuat mereka bergidik? Dengarkan baik-baik kritikan mereka dan buatlah perubahan-perubahan yang diperlukan.

9. Informasi gereja yang penting di setiap halaman.

Nama gereja Anda, alamat jalan, kota, provinsi, negara, kode pos, nomor telepon perlu tertampil dalam bentuk tidak disingkat dengan huruf kecil di bagian bawah [catatan kaki] setiap halaman. Tambahkan petunjuk arah yang jelas untuk menemukan gereja Anda. Berikan detail parkir, transportasi publik, dan peta. Hal ini akan membantu orang-orang yang belum pernah ke gereja Anda. Tulislah informasi ini dalam bentuk lengkap dan jelas, jangan disingkat.

Pastikan alamat URL gereja mudah diingat. Ambil setiap kesempatan untuk memperkenalkannya. Cetak URL itu di setiap kartu nama bisnis/kontak, papan gereja di pinggir jalan, selebaran, kop surat, iklan media massa, berita-berita resmi gereja. Gunakan dengan efektif rilis pers di surat kabar lokal dan stasiun radio. Hal-hal di atas harus selalu mencantumkan URL situs Anda.

10. Yang paling penting, berdoa -- baik untuk persiapan maupun implementasinya.

Jangan berpikir bahwa gereja Anda berdiri sendiri, hanya sebagai sebuah brosur online yang berdiri sendiri. Integrasikan ke dalam keseluruhan strategi Anda, baik sebagai cara untuk menghubungi individu-individu, maupun sebagai cara untuk mempromosikan persekutuan Anda di antara komunitas Anda. Undanglah anggota-anggota gereja Anda untuk berdoa dan mendukung tim pendesain situs, dan undang mereka untuk turut merasa 'memiliki' situs tersebut. Doronglah anggota gereja Anda untuk memahami tujuan situs gereja ini, berdoa untuk peran situs tersebut untuk penginjilan secara efektif, dan supaya situs tersebut dikenal oleh semakin banyak orang. Anggota gereja yang memiliki blog atau bermacam-macam situs yang lain [seperti halaman Facebook, Red.] dapat menggunakan situs mereka untuk mempromosikan situs gereja mereka.

Sebuah situs gereja memiliki potensi untuk 'menyentuh' kehidupan banyak orang yang membutuhkan Tuhan. Kita memerlukan kebijaksanaan yang berasal dari Tuhan untuk perencanaan awal dan strateginya, dan untuk keefektifannya ke depan. Situs gereja adalah suatu pelayanan yang membutuhkan doa. {t/KN}

Diterjemahkan dan diringkas dari:

Nama situs: Internet Evangelism Day
Alamat URL: http://www.internetevangelismday.com/church-site-tips.php
Judul asli artikel: 70+ tips for effective church sites
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 15 April 2011
Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org