ARTIKEL ICW

"Cut And Paste" = Plagiat?

Kata-kata "Cut and Paste" telah menjadi frase yang identik dengan dunia komputer. Namun sebenarnya, kegiatan ini sudah sering kita lakukan, bahkan tanpa komputer, yakni saat kita "menggunting" karya orang lain dan "menempelkannya" di pekerjaan kita sendiri. Hal ini sering dilakukan oleh para siswa dalam menyusun paper/makalah yang ditugaskan pada mereka. Tapi kini dengan adanya komputer (dan mouse!) pekerjaan menyalin itu menjadi lebih cepat dan gampang, tinggal klik "cut" lantas "paste", semuanya tersalin, selesai!

Sama seperti siswa yang sering kali mengambil bahan dari internet sebagai sumber inspirasi mereka, demikian juga halnya dengan para penyusun publikasi. Seorang penyusun publikasi kadang kala (atau cukup sering :)) tergoda untuk melakukan "Cut and Paste", karena tersedianya banyak bahan yang cukup bagus di internet. Hal ini membuatnya lebih tertarik untuk menyalin dan memasukkan bahan-bahan itu dalam publikasi yang disusunnya daripada harus menulis sendiri bahan-bahan tersebut.

Melakukan "Cut and Paste" seperti di atas boleh-boleh saja, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: tulisan yang disusun harus dapat dipertanggungjawabkan; lebih baik lagi jika dilakukan penelusuran dengan cermat agar bahan yang didapat sesuai dengan topik tulisan; selain itu kita harus terbuka dan menghargai hak cipta penulis aslinya dengan tetap mencantumkan sumber bahan tersebut. Jangan sampai kita menjadi plagiator, karena kita tentu juga tidak senang bila karya kita dijiplak orang lain, bukan?

Daftar URL yang disajikan melalui ICW ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan informasi bagi setiap pembaca yang saat ini dipercaya untuk mengelola sebuah publikasi.

Sumber: Educational Leadership, Januari 2000