Menu:

 

ARTIKEL ICW

Artikel (Aplikasi | Multimedia | Ulasan | Lain-lain) - Tips

Ia telah Bangkit

Tanggal: 2013-03-25
Kategori: Renungan

Ditulis oleh: Sih Ell Mirmaningrum

Subuh pertama setelah penyaliban, Maria dan beberapa wanita menuju ke makam Yesus. Sesampainya di sana, mereka melihat batu penutup makam telah terguling. Seketika, mereka berbalik, berlari mendapatkan murid yang lain sambil berteriak, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Mendengar teriakannya, Petrus dan Yohanes berlari menuju makam, diikuti oleh para wanita. Mereka sampai di depan makam dan melihat apa yang dilihat oleh Maria dan kawan-kawan subuh tadi. Yohanes sampai lebih dulu. Dari pintu goa, dia hanya melihat kain kafan di sana, tanpa mayat-Nya. Petrus, sampai kemudian dan langsung masuk, melihat kain kafan dan kain peluh di sana, namun Ia tak ada. Yohanes masuk dan melihat yang Petrus lihat, kemudian keduanya pun pulang.

Maria tidak pulang, tetapi melanjutkan ratapannya. Yesus, Guru yang telah menerima dan mengubahnya dari hidup yang lama, tiba-tiba pergi dengan cara yang sangat tragis, disalib! Maria terpaku hingga seseorang muncul dan menyapanya.

"Ibu, mengapa engkau menangis?"

Dengan hati marah dan sedih dijawabnya, "Guruku hilang dan aku tak tahu di mana Dia."

"Ibu, mengapa engkau menangis dan siapakah yang engkau cari?" Dia bertanya lagi.

Hati Maria semakin sedih dan marah, jawabnya, "Pak, jika Anda yang mengambil mayat-Nya, tolong katakan di mana Bapak meletakkan mayat-Nya agar kami bisa mengambilnya!"

"Maria!" terdengar suara-Nya tegas.

Maria mendongak, dilihatnya Dia yang dicarinya, ya Dia tidak hilang, tidak mati, namun hidup dan menyapanya tegas, "Maria ....!"

Saudara terkasih, kita sering kali mendengar firman, tetapi mata rohani kita sering tertutup oleh banyaknya masalah dalam kehidupan kita. Sama seperti Maria yang sebenarnya sudah bertemu dan mendengar suara-Nya. Namun, karena hatinya terlalu berduka, suara-Nya tak terdengar.

Seandainya kita ada di posisi Maria, memunyai banyak masalah, yang perlu kita lakukan adalah marilah kita lebih jeli mendengar suara-Nya. Mari berpaling dari masalah kita dan semakin memandang ke arah Dia yang sudah bangkit. Karena kenyataannya, DIA SUNGGUH TELAH BANGKIT!

Kebangkitan-Nya memberi tanggung jawab kepada Maria dan kepada kita.

"Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

Ia tidak menghendaki kita hanya tertegun menikmati persekutuan kita dengan Dia saja tanpa aksi. Ia menghendaki agar kita menjadi saksi kebangkitan-Nya. Seperti Maria, mari kita bergegas berlari dan mengabarkan kepada yang lain,

"Aku telah melihat Tuhan!"

Mari kita bergegas percaya dan berkata, "Aku telah melihat Dia, aku telah melihat jalan keluar dari masalahku, aku tahu bahwa aku tak perlu berputus asa ketika pacarku meninggalkanku, tak perlu putus asa ketika bisnis hancur, tak perlu bersusah hati ketika penyakit tidak sembuh, karena aku percaya bahwa Yesusku lebih besar dari semua masalah dan dukaku, dan aku tahu Dia hidup."

Selamat Paskah 2013.

Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org