Menu:

 

ARTIKEL ICW

Artikel (Aplikasi | Multimedia | Ulasan | Lain-lain) - Tips

Melewatkan Berita Utama

Tanggal: 2011-12-19
Kategori: Renungan

"Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis." (Lukas 7:32)

Pada suatu hari di bulan Desember 1903 di Kitty Hawk, North Carolina, AS, Orville dan Wilbur Wright, setelah sejumlah kegagalan dalam menerbangkan mesin yang lebih berat daripada udara, berhasil membuat sejarah yang menakjubkan. Mereka mencapai sesuatu yang belum pernah dilakukan manusia sebelumnya. Karena kegirangan, mereka mengirim sebuah telegram kepada adik mereka, Katherine: "Kami telah benar-benar terbang setinggi sekitar 260 meter. Kami akan pulang untuk merayakan Natal."

Katherine yang sangat kegirangan berlari menuju kantor surat kabar setempat dan menyodorkan telegram itu -- berita terbesar di abad itu -- ke tangan editor. Setelah membacanya, sang editor tersenyum dan berkata, "Ya, ya, ya! Sungguh menyenangkan anak-anak itu akan pulang untuk merayakan Natal."

Saya bertanya-tanya betapa seringnya kita melewatkan berita utama ketika Allah sedang bekerja di tengah-tengah kita. Orang-orang saleh pada zaman Kristus, yang sebenarnya menanti-nantikan kedatangan-Nya sebagai Sang Mesias, gagal total untuk mengenali-Nya -- dan secara ironis telah menyalibkan-Nya -- karena Dia tidak datang dan tidak berkarya dengan cara yang mereka harapkan.

Sungguh tragis jika banyak orang pada masa kini juga melewatkan berita utama peristiwa Natal. Berita utama dari kelahiran Yesus Kristus, Anak Allah yang Hidup, yang mengenakan busana luar berupa daging manusia, melangkah keluar dari "istana gading di surga" untuk menyamakan diri-Nya dengan umat manusia yang terhilang. Dia datang ke dunia untuk mati dalam penyaliban Romawi yang kejam demi membayar hukuman atas dosa-dosa Anda dan saya sehingga kita dapat diampuni secara cuma-cuma oleh Allah atas semua dosa kita dan menerima anugerah Allah yaitu kehidupan kekal.

Tidak ada tragedi yang lebih besar seumur hidup daripada melewatkan anugerah Allah berupa pengampunan dan kehidupan kekal.

Apa pun yang Anda lakukan, jangan melewatkan makna dan tujuan peristiwa Natal begitu saja. Pastikan Anda menerima anugerah Allah berupa pengampunan dan kehidupan kekal sekarang juga.

Mari berdoa: "Ya Allah, tolonglah aku memahami makna dan tujuan sejati peristiwa Natal dan meyakini bahwa aku telah diampuni dan menerima anugerah-Mu, yaitu kehidupan kekal. Dengan demikian aku sungguh-sungguh tahu bahwa aku benar-benar seorang Kristen dan pengikut sejati Yesus Kristus. Terima kasih telah mendengar dan menjawab doaku. Aku bersyukur dalam nama Yesus. Amin." (t/dicky)

Diterjemahkan dari:

Nama situs: ActsWeb
Alamat URL: http://www.actsweb.org/articles/article.php?i=281&d=2&c=8
Judul artikel: Missing the Point
Penulis artikel: Richard Innes
Tanggal akses : 28 Oktober 2011
Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org