Menu:

 

ARTIKEL ICW

Artikel (Aplikasi | Multimedia | Ulasan | Lain-lain) - Tips

Penggunaan Teknologi di Gereja

Tanggal: 2011-10-10
Kategori: Gereja

Dalam pemanfaatan teknologi di gereja, ada tiga pertanyaan berikut ini yang perlu Anda ketahui jawabannya.

1. Apakah ada beberapa hal mendasar yang perlu diketahui sebelum memperkenalkan atau mengembangkan teknologi di gereja?

Ya, jangan melangkah lebih jauh sebelum Anda memahami hal-hal yang mendasar berikut ini.

a. Teknologi tanpa sebuah proses tidak akan berjalan. Sewaktu proses berlangsung, teknologi akan membantu Anda mengelolanya. Anda tidak dapat memperbaiki proses-proses yang buruk dengan teknologi. Manusia adalah kunci setiap proses.

b. Anda tidak menginginkan teknologi hanya karena teknologi itu sendiri (bagus, baru, canggih, dll.).

c. Teknologi adalah sarana untuk mencapai tujuan, yaitu memampukan sidang jemaat untuk menggunakan lebih banyak waktu melakukan hal-hal yang menyentuh kehidupan jemaat dan masyarakat di sekitar mereka.

d. Perencanaan teknologi harus menjadi bagian dari budaya sidang jemaat. Hal ini merupakan kebenaran bagi semua sidang jemaat, dengan berapa pun jumlah anggotanya. Perencanaan mencakup daftar pembelian barang untuk anggaran tahunan teknologi setiap tahunnya.

2. Apa yang termasuk di dalam perencanaan teknologi?

Pertama Anda perlu membentuk sebuah tim teknologi yang sebaiknya melibatkan:

a. Satu orang (dan hanya satu saja) "penggila" teknologi,

b. Beberapa perwakilan dari seluruh komisi di gereja,

c. Satu orang (dan hanya satu saja) pengurus keuangan, atau

d. Seorang gembala/pendeta.

Carilah beberapa orang muda. Melibatkan mereka sebagai anggota tim merupakan ide yang bagus.

Kemudian gereja Anda perlu melibatkan bantuan ahli. Salah satu caranya adalah dengan menyewa seorang ahli di bidang teknologi dari luar sidang jemaat Anda untuk memberikan pendapat objektif ke dalam diskusi. Bantuan ahli yang dipergunakan secara bijaksana dan cermat sebenarnya akan menghemat uang. Pengurus keuangan akan menyukai hal ini.

Lalu adakan pelatihan, pelatihan, dan pelatihan. Jadwalkan lebih banyak pelatihan daripada yang Anda pikir Anda butuhkan. Alokasikan anggaran yang lebih besar untuk pelatihan dan pastikan pelatihan tersebut diikuti oleh para staf dan aktivis gereja.

Jangan lupa untuk mencari tahu apa yang sedang dilakukan sidang jemaat lain dan bagaimana keberhasilan mereka dalam menggunakan "hardware", "software", konsultan, dan sumber pelatihan. Pastikan untuk berbicara dengan lebih dari satu orang anggota gereja untuk mendapat beberapa pandangan yang berbeda.

Gereja Anda hanya perlu membeli barang-barang yang diperlukan. Jangan khawatir tentang teknologi yang akan mendahului Anda -- hal itu akan terjadi! Anda tidak membutuhkan semua produk terbaru seperti yang dibutuhkan seorang pemain "game". Komputer adalah sebuah alat sekaligus benda (seperti meja dan kursi). "Hardware" dan "software" terbaru akan berguna selama tiga hingga lima tahun. Dua puluh hingga tiga puluh persen biaya pembelian komputer adalah harga pembeliannya, sementara tujuh puluh hingga delapan puluh persen sisanya adalah biaya pengoperasiannya seperti biaya administrasi, perawatan, dan pendukung. Sebagian besar dari persentase tersebut muncul setelah tiga tahun masa garansi habis.

Oleh sebab itu, jangan menyimpan peralatan lebih dari tiga tahun. Anda akan menghemat uang dengan menyingkirkannya lebih cepat (setelah 3 tahun) alih-alih menyingkirkannya belakangan (5 tahun). Yang paling penting adalah: jangan menerima sumbangan berupa barang! Meskipun pemberinya mungkin memunyai niat baik, peralatan yang disumbangkan hampir selalu menyebabkan lebih banyak masalah daripada memberi manfaat.

Terakhir simpan (buat cadangan) semua data Anda di komputer dan setidaknya lakukan "back-up" atau penyimpanan data cadangan seminggu sekali.

3. Apakah ada urutan untuk melakukan hal-hal tersebut?

Ya, sangat dianjurkan untuk menerapkan teknologi ke dalam gereja Anda sesuai urutan berikut ini: Administrasi, Komunikasi, Pendidikan, dan Kebaktian. Terlalu riskan untuk membolak-balik urutan tersebut. Setiap langkah bergantung kepada langkah sebelumnya.

Administrasi mencakup standardisasi "software" kantor, pelatihan, penggunaan kapabilitas jaringan, memasang sistem cadangan, dan keamanan. Komunikasi mencakup komunikasi secara internal dan eksternal, "desktop publishing", email, dan model komunikasi lain yang terkait dengan internet, seperti situs atau Facebook. Pendidikan meliputi: ruang komputer di gereja Anda untuk digunakan oleh komunitas, melayani komunitas yang tidak terlayani di perpustakaan maupun sekolah, program aksi sosial atau penjangkauan, program seusai jam sekolah, pelatihan, serta pendidikan lanjut. Terakhir, aplikasikan pada kebaktian. Inilah tempat terakhir untuk menerapkan teknologi. Gunakan teknologi dalam kebaktian hanya setelah ketiga langkah penggunaan sebelumnya berjalan dengan baik karena hal ini akan meningkatkan peluang keberhasilan penggunaan teknologi dalam kebaktian. (t/Dicky)

Diterjemahkan dan disunting dari:

Nama situs: CRCNA
Alamat URL: http://www.crcna.org/pages/sce_technologyinchurches.cfm
Judul asli artikel: Technology in Churches
Penulis: Nancy Armstrong dan Aaron Spiegel
Tanggal akses: 5 September 2011
Tinggalkan komentar Anda...

ke atas


Kontak ICW: icw@sabda.org
Berlangganan publikasi: subscribe-i-kan-icw@hub.xc.org
Direktori Situs Kristen LINKs: http://www.in-christ.net/links
Facebook ICW: http://fb.sabda.org/icw Twitter ICW: @sabdaicw

 

Kontak kami | FAQ | Disclaimer | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | © 2000-2024
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran | E-mail: webmaster@sabda.org